Rahasia Manunggaling Kawula Gusti

Diyakini bahwa karena belas kasih-Nya maka sejak manusia diciptakan, Tuhan selalu menyertai manusia sebagai ciptaan paling sempurna yang diutus menjadi “kepanjangan tangan Tuhan” supaya hidup rukun dengan sesama dan alam semesta sebagaimana diteladankan Tuhan, untuk memuliakan nama-Nya. Karena kasih-Nya (katresnan Dalem Gusti), Tuhan tidak otoriter tetapi menghargai manusia sebagai pribadi utuh yang diberi kebebasan.

Kebebasan inilah yang membuat perjalanan hidup manusia menjadi berbeda satu dengan yang lain. Upaya diri pribadi manusia yang terbuka hatinya menanggapi “Manunggaling Gusti Kawula” ini dilakukan secara sendiri-sendiri atau berkelompok dengan laku glenikan sehingga menghasilkan ngelmu klenik yang disebut ajaran (piwulang atau kawruh) “Manunggaling Kawula Gusti”, sebagai berikut : · Sesungguhnya pengetahuan manusia tentang “dirinya sendiri” masih sangat dangkal daripada “diri sendiri sejati” yang diberikan Sang Pencipta. Atau dengan kata lain Sang Pencipta mengenal diri manusia lebih baik daripada manusia mengenal dirinya sendiri, Tuhan welas asih kepada manusia lebih daripada manusia mengasihi dirinya sendiri. · Bahwa perbuatan yang selama ini dilakukan kepada Tuhan, sesama dan alam semesta yang menurut manusia sudah baik ternyata masih sebatas ragawi yang kasad mata penuh pamrih dan pilih kasih (mbancindhe mbansiladan) hanya untuk kepentingan manusia (dirinya sendiri). Contoh : Ketika seseorang beribadah kepada Tuhan menganggap yang dilakukan sudah cukup (karena sikap dan perbuatannya tidak berubah), tetap melakukan kekerasan phisik / non phisik, pemarah, dlsb karena dilakukan secara normatif, agamis tanpa hati sejati.

Demikian pula ketika perbuatan baik kepada sesama tidak mendapatkan balasan, tanggapan semestinya atau bahkan sama sekali tidak ditanggapi menjadi kecewa, marah, tersinggung, dlsb. Padahal kasih yang diteladankan Tuhan tidak pernah menuntut balas dan pilih kasih : oksigen untuk bernapas manusia, hangatnya matahari, segarnya air hujan diberikan kepada setiap orang secara cuma-cuma tanpa membedakan status, etnis/ warna kulit, agama, dlsb. · Untuk menggali kesadaran diri hati sejati diperlukan percaya sejati kepada Tuhan. Percaya sejati berarti berserah diri tanpa reserve, melepaskan nafsu ingin memiliki dan kemauan sendiri kepada, kehendak Tuhan, semua yang ada dipersembahkan sebagai alat-Nya memuliakan nama-Nya. · Niat berserah diri atau pasrah kepada Tuhan hanya dapat diwujudkan dengan laku batin meneng atau diam terpusat di hati : tersenyum, rileks melepaskan semua ketegangan tubuh dan pikiran. Laku meneng mengarahkan hati kepada Tuhan dilakukan secara tekun tanpa target, tanpa pamrih dan tidak memaksakan diri, batin menjadi wening (jernih).

Rasa ati wening ini menumbuhkan kesadaran hati sejati bahwa Tuhan sungguh hadir mengasihi dirinya. Buahnya hati sejati menjadi dunung (mengerti) bahwa hidupnya harus menyatu dengan Sang Pencipta. (makna kebatinan). · Kesadaran Manunggaling Kawula Gusti berarti harus mau meneladani kasih-Nya yang diungkapkan dalam hidup sehari-hari semakin berbelas kasih sejati kepada sesama dan alam semesta ; memaafkan kesalahan, menyesal dan mohon maaf kepada Tuhan dan sesama atas segala kesalahan (yang sering membuat tertekan hatinya), menerima orang lain dan keadaan / peristiwa seperti apa adanya, tidak akan mempengaruhi pelet ampuh orang lain dengan paksa, merubah sikap kekerasan menjadi tanpa kekerasan, dari permusuhan menjadi damai, dari hidup dengan berbagai kepalsuan menjadi jujur dan apa adanya, dari sombong, egois dan menonjolkan diri menjadi rendah hati dan peka akan perasaan orang lain, dari serakah menjadi ikhlas untuk berbagi, berbela rasa, melestarikan alam semesta, tidak pernah mengadili orang lain, mengritik, memaksakan kehendak, dlsb.

Relasi spiritual Kawula Gusti ini harus bermuara pada sikap hormat atau ngajeni sesamining gesang. Sikap ini membuahkan relasi welas asih sejati dalam persaudaraan. · Laku batin mutlak harus dilakukan, karena tanpa laku batin terpusat di hati (bukan konsentrasi pikiran yang menegangkan) maka orang hanya mengerti sebatas wacana tetapi tidak menghayati. Tuhan hanya dapat diabdi dengan cinta dalam perbuatan nyata, tidak hanya dipikirkan. Hanya dengan perbuatan belas kasih sejati Tuhan dapat diperoleh, tetapi dengan pikiran tidak mungkin. Sebagai pengandaian, untuk memperoleh prestasi olah raga diperlukan ketekunan latihan, demikian pula untuk dapat menanggapi kasih-Nya diperlukan ketekunan olah batin yang diawali dengan senyum, sikap rileks menghilangkan ketegangan tubuh dan pikiran tanpa memaksakan diri, untuk dapat menyadari kehadiran-Nya. · Sikap percaya dan berserah diri manunggal dengan Tuhan ini bisa diandaikan sebagai hak dan kewajiban, ketika orang telah memenuhi kewajibannya dengan baik pasti haknya akan diperoleh.

Apabila orang sungguh percaya kepada Tuhan, mengarahkan hati sejati kepada-Nya yang diungkapkan dengan perbuatan baik penuh welas asih, maka orang akan dengan tegar dapat menerima setiap keadaan tanpa harus melawan dengan memaksakan kehendak, segala sesuatu yang negatif dari luar dirinya diterima dengan senyum sebagai hiburan, karena percaya bahwa kuasa welas asih & katresnan Dalem Gusti yang berkarya, diiringi ucapan syukur. Tidak ada rasa irihati, , takut, kuatir, tegang, dihantui rasa bersalah, melainkan percaya Tuhan pasti akan mengatur memberikan kesejahteraan sejati bagi hidupnya. Demikian juga ketika berdoa memohon kepada-Nya, yakin segala permohonannya telah dikabulkan. Semua ini membuahkan rasa hati gembira, berani menghadapi kenyataan hidup, dalam segala hal selalu bersyukur (sumringah bingah, menapa menapa wantun, syukur lan beja ingkang langgeng). · Seseorang yang sudah mampu menjalani hidup menyatu dengan Tuhan atau “Manunggaling Kawula Gusti” berarti sudah menanggapi “Manunggaling Gusti Kawula” dengan baik. Buahnya orang menjadi sehat secara psikis karena selalu berpikir positip dan tenang atau sareh.

Secara emosi menjadi lebih sabar, tidak pemarah, tidak akan putus asa, kecewa dan tidak mudah tersinggung karena yakin semua yang negatif dari luar tidak akan mempengaruhi dirinya (nyawang karep). Secara sosial menjadi mudah bergaul dan menerima orang lain dan keadaan seperti apa adanya tanpa menimbulkan emosi negatip. Akhirnya, dengan didukung pola makan yang benar dan gerak badan cukup, semua sikap tersebut menyehatkan raga karena metabolisme tubuh normal tanpa diganggu emosi negatip yang mengakibatkan peredaran darah tidak lancar, detak jantung tidak teratur, tekanan darah naik. · Meskipun ajaran ini tentang relasi pribadi manusia dengan Tuhan, tetapi memiliki nilai sosial dan kemanusiaan tinggi, karena sikap berserah diri kepada Tuhan selalu diungkapkan dengan perbuatan belas kasih kepada sesama dan alam semesta, dengan hati sejati sebagai nakhodanya. Ajaran ini juga upaya mengakhiri kekerasan, karena sesungguhnya kekerasan yang dilawan dengan kekerasan hanya akan melahirkan kekerasan baru.

Ajaran “Manunggaling Kawula Gusti” ini sangat pas untuk bekal hidup jaman ini dimana orang hanya dibiasakan menggunakan otak kiri / kognisi yang menarik manusia kepada hitung-hitungan tambah dan kurang, konsumerisme, hedonisme, normatif yang hanya ragawi dan kasad mata tanpa hati sejati. Akibatnya orang ingin cepat memperoleh hasil secara instant mengabaikan proses, untung rugi, yang disadari atau tidak mempengaruhi hidup spiritual keagamaan, persaingan, kalah menang, pembenaran diri, egoisme yang berbuntut konflik dengan kedok agama, suku dan ras, penguasaan sumberdaya alam tanpa ada kemauan melestarikan dan berbagi, kekerasan dlsb yang bertentangan dengan nilai kemanusiaan sejati yang adil dan beradab… Sembah nuwun, Rahayu, Rahayu, Rahayu…
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia "Sabdo Palon & Noyo Genggong"

Suatu hari, Darmo Gandhul bertanya kepada Ki Kalamwadi demikian, “Awal mulanya bagaimana sehingga orang Jawa meninggalkan agama Buddha dan masuk agama Islam ?” Ki Kalamwadi lantas bercerita, “Hal ini perlu diketahui, supaya orang yang tidak tahu bisa mengerti.” Pada jaman dahulu negara Majapahit itu namanya negara Majalengka. Adapun nama Majapahit itu, hanya untuk pasemon, tetapi yang belum tahu riwayatnya menganggap bahwa nama Majapahit itu memang sudah namanya sejak semula. Raja Majalengka yang terakhir bernama Prabu Brawijaya. Waktu itu sang Prabu sedang susah hati. Sang Prabu kawin dengan Putri Cempa, padahal Putri Cempa tadi beragama Islam. Kalau sedang berkasih-kasihan, ia selalu bercerita kepada sang raja tentang keluhuran agama Islam. Setiap bertemu selalu memuji agama Islam sehingga menyebabkan Sang Prabu terpikat dengan agama Islam.

Sang Prabu Brawijaya memiliki seorang putra dari istrinya Putri Cina, anak tersebut lahir di di Palembang dan diberi nama Raden Patah. Menurut aturan leluhur dari ayahandanya yang beragama Jawa Buddha, putra raja yang lahir si gunung, namanya adalah Bambang. Jika menurut alur ibu, sesebutannya adalah Kaotiang. Adapun jika orang Arab sebutannya adalah Sayid atau Sarib. Lalu sang Prabu meminta pertimbang sang Patih, menurut sang Patih maka putra sang Prabu tersebut dinamai Bambang, akan tetapi karena ibunya Cina, lebih baik disebut Babah artinya lahir di negara lain. Negeri Majalengka, pada suatu hari Prabu Brawijaya sedang dihadap Patih serta para madya bala. Patih memberi laporan bahwa baru saja menerima surat dari Tumenggung Kertasana. Isi surat memberi tahu bahwa negeri Kertasan sungainya kering.

Sungai yang dari Kediri alirannya menyimpang ke timur. Sebagian surat tadi bunyinya begini, “Disebelah barat laut Kediri, beberapa dusun-dusun rusak. Semua itu terkena sabda ulama dari Arab, namanya Sunan Bonang. Mendengar kata Patih tersebut, Sang Prabu sangat marah. Patih kemudian diutus ke Kertasana, memeriksa keadaan senuanya, penduduk dan hasil bumi yang diterjang air bah ? Serta diperintahkan memanggil Sunan Bonang. Sang Prabu kemudian memerintahkan kepada Patih, orang Arab yang di tanah Jawa diusir pergi, karena membuat kerepotan negara, hanya di Demak dan Ampelgading yang boleh melestarikan agamanya. Selain dua tempat diperintahkan kembali ke negerinya. Jika tidak mau pergi diperintahkan untuk dibunuh, jawab Patih, ”

Gusti ! benar perintah Paduka itu, karena ulama Giripura sudah tiga tahun juga tidak menghadap dan tidak mengirim upetti. Mungkin maksudnya hendak menjadi raja sendiri, tidak merasa makan minum di tanah Jawa. Berarti santri Giri hendak melebihi wibawa Paduka. Namanya Sunan Ainul Yakin, itu nama dalam bahasa Arab, artinya Sunan itu budi, Ainal itu makrifat, Yakin itu tahu sendiri. Jadi maknanya tahu dengan pasti. Dalam bahasa Jawa sama dengan kata Prabu Satmata. Itu nama luhur yang hanya dimiliki Yang Maha Kuasa, maha melihat. Di dunia tidak ada duanya nama Prabu Satmata, kecuali hanya Batara Wisnu ketika bertahta di negeri Medang Kasapta. Mendengar kata Patih, kemudian Sang Prabu memerintahkan untuk memerangi Giri. Orang di Giri geger, tidak kuat menanggulangi amukan prajurit Majapahit.

Sunan Giri lari ke Bonang, mencari bantuan kekuatan. Setelah mendapat bantuan , kemudian perang lagi musuh orang Majalengka. Perang ramai sekali, waktu itu tanah Jawa sudah hampir separo yang masuk agama Islam, orang-orang pesisir utara sudah beragama Islam. Adapun yang di selatan masih tetap memakai agama Buddha. Sunan Bonang sudah mengakui kesalahanya, tidak menghadap ke Majalengka. Maka kemudian pergi dengan Sunan Giri ke Demak. Sesampainya di Demak, kemudian memanggil Adipati Demak, diajak menyerang Majalengka. Kata Sunan Bonang kepada Adipati Demak, ” Ketahuilah, sekarang sudah saatnya Kraton Majalengka hancur, umurnya sudah seratus tiga tahun”. Dari penglihatan gaibku yang kuat menjadi raja tanah Jawa, menggantikan tahta raja hanya kamu.

Karena itu hancurkan Kraton Majalengka, tetapi dengan cara halus, jangan sampai kelihatan. Menghadaplah besok Garebeg Maulud, tetapi siapkan senjata perang, nanti kalau semua sudah berkumpul, para sunan dan para bupati dan prajuritnya yang sudah Islam, pasti menurut kepada kamu. Adipati Demak berkata, “Saya takut menyerang negeri Majalengka, karena memusuhi ayah dan rajaku. Apa balasan saya kecuali kesetiaan. Sunan Bonang berkata lagi, “Meskipun musuh ayah dan raja, tidak ada jeleknya, karena itu orang kafir. Kalau membunuh orang kafir Buda kawak, kamu akan mendapatkan ganjaran surga. Sunan Bonang yang sudah dipuji orang sealam semesta, keturunan rasul pemimpin orang Islam semua. Kamu musuh ayah raja, meskipun dosa sekali, hanya dengan satu orang, lagi pula raja kafir. Tetapi bila ayahmu kalah, orang setanah Jawa Islam semua. Yang demikian itu, seberapa pahalamu nanti di hadapan Allah, lipat berkali-kali.

Sebenarnya ayahmu itu sia-sia kepada kamu. Buktinya kamu diberi nama Babah, tahu artinya Babah ? Babah itu artinya jorok sekali yaitu saja mati saja hidup, benih Jawa dibawa putri Cina, maka ibumu diberikan kepada Arya Damar, Bupati Palembang, manusia keturunan raksasa. Itu memutuskan tali kasih namanya. Ayahandamu pikirnya tetap tidak baik, maka kuanjurkan balaslah dengan halus, artinya jangan sampai ketahuan. Dalam bathin Sunan Bonang berkata, “Sesaplah darahnya, remuklah tulangnya.” Singkat cerita, tidak lama kemudian para Sunan dan para Bupati sudah berdatangan semua. Kemudian mereka bermusyawarah untuk memperbesar masjid. Setelah jadi, kemudian mereka melakukan shalat berjamaah di Masjid. Setelah selesai shalat kemudian mereka menutup pintu. Semua orang diberitahu oleh Sunan Bonang, bahwa adipati Demak akan menjadi raja Jawa. Untuk itu Majapahit harus ditaklukkan. Mereka semua terbujuk oleh Sunan Bonang yang sangat piawai berbicara itu.

Para sunan dan para Bupati sudah mufakat semua, hanya satu yang tidak sepakat, yaitu Seh Siti Jenar, Sunan Bonang marah, maka Seh Siti Jenar dibunuh. Adapun yang diperintahkan membunuh adalah Sunan Giri. Seh Siti Jenar dipenggal kepalanya hingga tewas. Sebelum Seh Siti Jenar tewas, ia meninggalkan suara, “Ingat-ingat ulama Giri, kamu tidak kubalas di akhirat, tetapi kubalas di dunia saja. Kelak apabila ada raja Jawa bersama orang tua, saat itulah lehermu akan kupenggal.” Sang Prabu Brawijaya mendengar laporan Patih sangat terkejut, berdiri mematung seperti tugu. Mengapa putranya dan para ulama datang hendak merusak negara. Sang patih juga tidak habis mengerti, karena tidak masuk akal orang diberi kebaikan kok membalas kejahatan. Semestinya mereka membalas kebaikan juga, Ki patih tak habis berpikir. Singkat cerita, setelah pasukan Majapahit dipukul mundur oleh pasukan yang dipimpin adipati Demak Raden Patah yang juga Putra Prabu Brawijaya, para ulama dan para bupati, kemudian perjalanan Prabu Brawijaya sampai di Blambangan, karena merasa lelah kemudian berhenti dipinggir mata air.

Waktu itu pikiran Sang Prabu benar-benar gelap. Yang dihadapannya hanya dua abdi dalem, yaitu Noyo Genggong dan Sabdo Palon. Kedua abdi tadi tidak pernah bercanda, dan memikirkan peristiwa yang baru saja terjadi. Sabdo Palon ? Sabda artinya kata-kata, Palon kayu pengancing kandang. Naya artinya pandangan, Genggong artinya langgeng tidak berubah. Jadi bicara hamba itu, bisa untuk pedoman orang tanah Jawa, langgeng selamanya. Tidak lama kemudian Sunan Kalijaga berhasil ketemu dengan sang Prabu diperjalanan, lalu Sunan Kalijaga bersujud menyembah di kaki Sang Prabu. Sang Prabu kemudian bertanya kepada Sunan Kalijaga, “Sahid ! Kamu datang ada apa ? Apa perlunya mengikuti aku ?” Sunan Kalijaga berkata, “Hamba diutus paduka untuk mencari dan menghaturkan sembah sujud kepada paduka di manapun bertemu. Beliau memohon ampun atas kekhilafannya sampai lancang berani merebut tahta paduka, karena terlena oleh darah mudanya yang tidak tahu tata krama ingin menduduki tahta memerintahkan negeri, disembah para bupati. Sang Prabu Brawijaya bersabda, ” Aku sudah dengar kata-katamu, sahid !

Tetapi tidak aku gagas ! Aku sudah muak bicara dengan santri ! Mereka bicara dngan mata tujuh, lamis semua, maka blero matanya ! Menunduk di muka tetapi memukul di belakang. Kata-katanya hanya manis di bibir, batinnya meraup pasir ditaburkan ke mata, agar buta mataku ini. Setelah mendengar sabda Prabu demikian, Sunan Kalijaga merasa bersalah karena ikut menyerang Majapahit. Ia menarik nafas dalam dan sangat menyesal. Sang Prabu Brawijaya berkata, “Sekarang aku akan ke pulau Bali, bertemu dengan yayi Prabu Dewa Agung di Klungkung. Aku akan beri tahu tingkah Si Raden Patah, menyia-nyiakan orang tua tanpa dosa, dan hendak kuminta menggalang para raja sekitar Jawa untuk mengambil kembali tahta Majapahit. Sunan Kalijaga sangat prihatin, ia berkata dalam hati, “

Tidak salah dengan dugaan Nyai Ageng Ampelgading, bahwa Eyang Bungkuk masih gagah mengangkangi negara, tidak tahu diri, kulit kisut punggung wungkuk. Jika beliau dibiarkan sampai menyeberang ke Pulau Bali, pasti akan ada perang besar dan pasukan Demak pasti tidakkalah karena dalam posisi salah, memusuhi raja dan bapa, ketiga pemberi anugrah. Sudah pasti orang Jawa yang belum Islam akan membela raja tua, bersiaga mengangkat senjata. Pasti akan kalah orang islam tertumpas dalam peperangan. Mendengar kemarahan sang Prabu yang tak tertahankan, Sunan Kalijaga merasa tidak bisa meredakan lagi, maka kemudian beliau menyembah kaki sang Prabu sambil menyerahkan senjata kerisnya dengan berkata, apabila sang Prabu tidak bersedia mengikuti sarannya, maka ia mohon agar dibunuh saja, karena akan malu mengetahui peristiwa menjijikan ini. Sang Prabu mengeluh kepada Sunan Kalijaga, “Coba pikirkan Sahid ! Alangkah sedih hatiku, orang sudah tua renta, lemah tak berdaya kok akan direndam dalam air”. Suanan Kalijaga memendam senyum dan berkata,

“Mustahil jika demikian, besok hamba yang tanggung, hamba yakin tidak akan tega putra paduka memperlakukan sia-sia kepada paduka. Akan halnya masalah agama hanya terserah sekehendak paduka, namun lebih baik jika paduka berkenan berganti syariat Rasul, dan mengucapkan asma Allah. Akan tetapi jika paduka tidak berkenan itu tidak masalah, toh hanya soal agama. Pedoman orang Islam itu syahadat, meskipun salat dingklak-dingkluk jika belum paham syahadat itu juga tetap kafir namanya. Akhirnya setelah Sunan Kalijaga berkata banyak-banyak sampai Prabu Brawijaya berkenan pindah agama Islam, setelah itu minta potong rambut kepada Sunan Kalijaga, akan tetapi rambutnya tidak mempan dipotong, Sunan Kalijaga lantas berkata, Sang Prabu dimohon Islam Lahir bathin, karena apabila hanya lahir saja, rambutnya tidak mempan digunting. Sang Prabu kemudian berkata kalau sudah lahir bathin, maka rambutnya bisa dipotong. Sang Prabu setelah potong rambut kemudian berkata kepada Sabdo Palon dan Noyo Genggong, “Kamu berdua keberi tahu mulai hari ini aku meninggalkan agama Buddha dan memeluk agama Islam. Aku sudah menyebut nama Allah yang sejati.

Kalau kalian mau, kalian berdua kuajak pindah agama Rasul dan meninggalkan agama Buddha. Lalu Sado Palon berkata sedih, ” Hamba ini Ratu Dang Hyang yang menjaga tanah Jawa, siapa yang bertahta, mejdi asuhan hamba. Mulai dari leluhur paduka dahulu, sang Wiku Manumanasa, Sakutrem dan Bambang Sakri, terun-temurun sampai sekarang. Hamba mengasuh penurun raja-raja Jawa. Hamba jika tidur sampai 200 tahun. Selama hamba tidur selalu ada peperangan saudara musuh saudara, yang nakal membunuh manusia bangsanya sendiri. Sampai sekarang ini umur hamba sudah 2.000 lebih 3 tahun dalam mengasuh raja-raja Jawa, tidak ada yang berubah agamanya, sejak pertama menepati agama Buddha. Baru paduka yang berani meninggalkan pedoman luhur Jawa. Kalau hanya ikut-ikutan akan membuat celaka muksa paduka kelak, kata Wikuutama disambut halilintar bersahutan. Prabu Brawijaya disindir oleh Dewata karena mau masuk agama Islam, yaitu dengan perwujudan keadaan di dunia ditambah tiga hal :

(1) rumput Jawan, (2) padi Randanunut, dan (3) padi Mriyi. Sang Prabu bertanya, “Bagaimana niatmu, mau apa tidak meninggalkan agama Buddha masuk agama Rasul, lalu menyebut Nabi Muhammad Rasulallah dan nama Allah yang sejati !”. Sabdo Palon berkata sedih, ” Paduka masukllah sendiri, hamba tidak tega melihat watak sia-sia, seperti manusia Arab itu, menginjak-nginjak hukum, menginjak-nginjak tatanan. Jika hamba pindah agama, pasti akan celaka muksa hamba kelak. Yang mengatakan mulia itu kan orang Arab dan orang Islam semua, memuji diri sendiri. Kalau hamba mengatakan kurang ajar, memuji kebaikan tetangga mencelakai diri sendiri. Hamba suka agama lama menyebutkan Dewa Yang Maha Lebih. Sang Prabu berkata lagi, “Aku akan kembali kepada yang suwung, kekosongan ketika aku belum maujud apa-apa, demikianlah tujuan kematianku kelak”. “Itu matinya manusia tak berguna, tidak punya iman dan ilmu, ketika hidup seperti hewan, hanya makan minum dan tidur.

Demikian itu hanya bisa gemuk kaya daging. Penting minum dan kencing saja, hilang makna hidup dalam mati”. Sang prabu berkata,”Aku akan muksa dengan ragaku”. Sabdo Palon tersenyum, ” Kalau orang Islam terang tidak bisa muksa, tidak mampu meringkas makan badannya, gemuk kebanyakkan daging. Manusia mati muksa itu celaka, karena mati tetapi tidak meninggalkan jasad. Sang Prabu, ” Keinginanku kembali ke akhirat, masuk surga menghadap Yang Maha Kuasa”. Sabdo Palon berkata, “Akhirat, surga, sudah paduka bawa kemana-mana, dunia manusia itu sudah menguasai alam kecil dalam besar. Paduka akan pergi ke akhirat mana, nanti tersesat lho ! Bila mau hamba ingatkan jangan sampai paduka mendapatkan kemelaratan seperti pengalidan negara. Jika salah menjawab tentu dihukum, ditangkap, dipaksa kerja berat dan tanpa menerima upah. Masuk akhirat Nusa Srenggi. Nusa artinya Manusia, Sreng artinya berat sekali, Enggi artinya kerja. Jadi maknanya manusia dipaksa bekerja untuk Ratu Nusa Srenggi, Apa tidak celaka !

Paduka jangan sampai pulang akhirat, jangan sampai masuk surga, malah tersesat, banyak binatang mengganggu, semua tidur berselimut tanah, hidupnya bekerja dengan paksaan, paduka jangan sampai menghadap Gusti Allah, karena Gusti Allah itu tidak berwujud tidak berbentuk. Wujudnya hanya asma, meliputi dunia dan akhirat, paduka belum kenal, kenalnya hanya ilmu pelet birahi seperti kenalnya cahaya bintang dan rembulan. Saya tidak tahan dekat apalagi paduka, Kangjeng Nabi musa toh tidak tahan melihat Gusti Allah, maka Allah tidak kelihatan hanya Dzatnya yang meliputi semua mahluk. Paduka bibit ruhani bukan malaikat, manusia raganya berasal dari nutfah menghadap Hyang Lata wal Hujwa, jika sudah lama minta yang baru tidak bolak-balik, itulah hidup-mati. Sang Prabu bertanya, “Dimana Tuhan yang Sejati ?”. Sabdo Palon berkata, “Tidak jauh tidak dekat, Paduka bayangannya, paduka wujud sifat suksma, sejatinya tunggal budi, hawa, dan badan. Tiga-tiganya itu satu, tidak terpisahkan, tetapi juga tidak berkumpul. Paduka itu raja mulia tentu tidak akan khilaf kepada kata-kata hamba ini”.

“Apa kamu tidak mau masuk agama Islam ?” Sabdo Palon berkata sedih, “Ikut agama lama, kepada agama baru tidak !! Kenapa Paduka berganti agama tidak bertanya hamba ? Apakah Paduka lupa nama hamba Sabdo Palon ! “Bagimana ini, aku sudah terlanjur masuk agama Islam, sudah disaksikan Sahid, aku tidak boleh kembali kepada agama Buddha lagi, aku malu apabila ditertawakan bumi dan langit “. “Iya sudah, silakan Paduka jalani sendiri, hamba tidak ikut-ikutan, kata Sabdo Palon kepada Prabu Brawijaya. Sang Prabu mendengar kata-kata Sabdo Palon dalam batin merasa sangat menyesal karena telah memeluk agama Islam dan meninggalkan agama Buddha. Lama beliau tidak berkata, kemudian ia menjelaskan bahwa masuknya agama Islam itu karena terpikat kata Putri Cempa, yang mengatakan bahwa agama Islam itu kelak apabila mati, masuk surga yang melebihi surganya orang kafir. Sado Palon berkata sambil meludah, ” Sejak jaman kuno,bila laki-laki menurut perempuan, pasti sengsara, karena perempuan itu utamanya wadah, tidak berwewenang memulai kehendak”.

Sabdo Palon banyak-banyak mencaci kepada Sang Prabu. Sabdo Palon berkata bahwa dirinya akan memisahkan diri dengan beliau. Ketika ditanya perginya akan kemana ? Ia menjawab tidak pergi, tetapi tidak berada disitu, hanya menepati yang namanya Semar, artinya meliputi sekalian wujud, anglela kalingan padang. Sang Prabu bersumpah, besok apabila ada orang Jawa tua berpengetahuan, yaitulah yang akan diasuh Sabdo Palon. Orang Jawa akan diajari tahu benar salah. Sang Prabu hendak merangkul Sabdo Palon dan Noyo Genggong, tetapi dua orang tadi kemudian musnah. Sang Prabu menyesal dan meneteskan air matanya, kemudian berkata kepada Sunan Kalijaga, “Besuk negara Blambangan gantilah dengan nama negara Banyuwangi agar menjadi pertanda kembalinya Sabdi Palon ke Tanah Jawa membawa asuhannya. Adapun kini Sabdo Palon masih dalam alam gaib. Sejak jaman kuno belum pernah ada kerajaan besar seperti Majapahit hancur dengan disengat tawon serta digerogotin tikus saja, dan bubarkan orang sekerejaan hanya dengan karena disantet demit.

Hancurnya Majapahit suaranya menggelegar, terdengar sampai ke negara mana-mana. Kehancurannya tersebut karena diserang oleh anaknya sendiri dibantu yaitu wali delapan atau sunan delapan yang disujudi orang Jawa. Sembilannya Adipati Demak, mereka semua memberontak dengan licik. Ramalan Sabdo Palon & Noyo Genggong 1. Ingatlah kepada kisah lama yang ditulis di dalam buku babad tentang negara Mojopahit. Waktu itu Sang Prabu Brawijaya mengadakan pertemuan dengan Sunan Kalijaga didampingi oleh Punakawannya yang bernama Sabda Palon Naya Genggong. 2. Prabu Brawijaya berkata lemah lembut kepada punakawannya: “Sabda Palon sekarang saya sudah menjadi Islam. Bagaimanakah kamu? Lebih baik ikut Islam sekali, sebuah agama suci dan baik.” 3. Sabda Palon menjawab kasar: “Hamba tak mau masuk Islam Sang Prabu, sebab saya ini raja serta pembesar Dang Hyang se tanah Jawa. Saya ini yang membantu anak cucu serta para raja di tanah jawa. Sudah digaris kita harus berpisah. 4. Berpisah dengan Sang Prabu kembali ke asal mula saya. Namun Sang Prabu kami mohon dicatat. Kelak setelah 500 tahun saya akan mengganti agama Budha lagi (maksudnya Kawruh Budi), saya sebar seluruh tanah Jawa. 5. Bila ada yang tidak mau memakai, akan saya hancurkan.

Menjadi makanan jin setan dan lain-lainnya. Belum legalah hati saya bila belum saya hancur leburkan. Saya akan membuat tanda akan datangnya kata-kata saya ini. Bila kelak Gunung Merapi meletus dan memuntahkan laharnya. 6. Lahar tersebut mengalir ke Barat Daya. Baunya tidak sedap. Itulah pertanda kalau saya datang. Sudah mulai menyebarkan agama Buda (Kawruh Budi). Kelak Merapi akan bergelegar. Itu sudah menjadi takdir Hyang Widhi bahwa segalanya harus bergantian. Tidak dapat bila diubah lagi. 7. Kelak waktunya paling sengsara di tanah Jawa ini pada tahun: Lawon Sapta Ngesthi Aji. Umpama seorang menyeberang sungai sudah datang di tengah-tengah. Tiba-tiba sungainya banjir besar, dalamnya menghanyutkan manusia sehingga banyak yang meninggal dunia. 8. Bahaya yang mendatangi tersebar seluruh tanah Jawa. Itu sudah kehendak Tuhan tidak mungkin disingkiri lagi. Sebab dunia ini ada ditanganNya. Hal tersebut sebagai bukti bahwa sebenarnya dunia ini ada yang membuatnya. 9. Bermacam-macam bahaya yang membuat tanah Jawa rusak. Orang yang bekerja hasilnya tidak mencukupi.

Para priyayi banyak yang susah hatinya. Saudagar selalu menderita rugi. Orang bekerja hasilnya tidak seberapa. Orang tanipun demikian juga. Penghasilannya banyak yang hilang di hutan. 10. Bumi sudah berkurang hasilnya. Banyak hama yang menyerang. Kayupun banyak yang hilang dicuri. Timbullah kerusakan hebat sebab orang berebutan. Benar-benar rusak moral manusia. Bila hujan gerimis banyak maling tapi siang hari banyak begal. 11. Manusia bingung dengan sendirinya sebab rebutan mencari makan. Mereka tidak mengingat aturan negara sebab tidak tahan menahan keroncongannya perut. Hal tersebut berjalan disusul datangnya musibah pagebluk yang luar biasa. Penyakit tersebar merata di tanah Jawa. Bagaikan pagi sakit sorenya telah meninggal dunia. 12. Bahaya penyakit luar biasa. Di sana-sini banyak orang mati. Hujan tidak tepat waktunya. Angin besar menerjang sehingga pohon-pohon roboh semuanya. Sungai meluap banjir sehingga bila dilihat persis lautan pasang. 13. Seperti lautan meluap airnya naik ke daratan. Merusakkan kanan kiri. Kayu-kayu banyak yang hanyut. Yang hidup di pinggir sungai terbawa sampai ke laut.

Batu-batu besarpun terhanyut dengan gemuruh suaranya. 14. Gunung-gunung besar bergelegar menakutkan. Lahar meluap ke kanan serta ke kiri sehingga menghancurkan desa dan hutan. Manusia banyak yang meninggal sedangkan kerbau dan sapi habis sama sekali. Hancur lebur tidak ada yang tertinggal sedikitpun. 15. Gempa bumi tujuh kali sehari, sehingga membuat susahnya manusia. Tanahpun menganga. Muncullah brekasakan yang menyeret manusia ke dalam tanah. Manusia-manusia mengaduh di sana-sini, banyak yang sakit. Penyakitpun rupa-rupa. Banyak yang tidak dapat sembuh. Kebanyakan mereka meninggal dunia. 16. Demikianlah kata-kata Sabda Palon yang segera menghilang sebentar tidak tampak lagi diriya. Kembali ke alamnya. Prabu Brawijaya tertegun sejenak. Sama sekali tidak dapat berbicara. Hatinya kecewa sekali dan merasa salah. Namun bagaimana lagi, segala itu sudah menjadi kodrat yang tidak mungkin diubahnya lagi.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Self Hypnosis

Self Hypnosis berarti menghipnotis diri sendiri. Lalu apa manfaatnya ? Sebelumnya harus kita pahami terlebih dahulu bawa kita memiliki 2 jenis pikiran yang mengendalikan perilaku kita, mereka ini disebut dengan Pikiran Sadar dan Pikiran Bawah Sadar. Pikiran Sadar adalah pikiran yang kita pahami dalam pengertian sehari-hari, yaitu perangkat yang kita pergunakan untuk berpikir logis dan rasional. Sedangkan pikiran bawah sadar adalah kumpulan dari pengalaman, pengertian, pemahaman, juga belief system dan self-image kita, mirip dengan data yang terdapat di harddisk komputer, hasil penyerapan mulai kita dilahirkan sampai dengan hari ini. Dari kedua jenis pikiran ini, ternyata pikiran bawah sadar memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap perilaku kita, jauh lebih besar dibandingkan dengan pengaruh dari pikiran sadar. Sebuah buku psikologi populer bahkan menyebutkan bahwa kontribusi pikiran bawah sadar terhadap perilaku kita adalah sebesar 88%, dan sisanya sebesar 12% adalah kontribusi pikiran sadar. Nah bayangkan saja, jika kita memiliki banyak data yang “tidak memberdayakan” di pikiran bawah sadar kita. Apa yang akan terjadi ? Bahkan pengertian rasional-pun tidak akan dapat membantu kita !

Betapa kita memahami bahwa belajar rajin dan kerja keras adalah salah satu kunci keberhasilan, tetapi mengapa seringkali kita kehilangan motivasi untuk melakukannya ? Ya, ini karena pikiran bawah sadar mungkin menyimpan pola-pola yang menghambat motivasi. Masih banyak lagi contoh “kerugian” yang ditimbulkan oleh pikiran bawah sadar, antara lain : phobia, traumatik, juga berbagai penyakit fisik yang dipicu oleh aspek psikologis yang disebut dengan “Psychosomatic Illness”, contohnya adalah : penyakit ashma, gangguan tekanan darah, alergi, dsb. Lalu apa hubungannya dengan Self Hypnosis ? Self Hypnosis adalah suatu metode untuk “memasuki” pikiran bawah sadar, sehingga kita dapat melakukan “pemrograman ulang” terhadap pikiran bawah sadar kita, dan juga juga “pembersihan data”, sehingga yang tersisa hanyalah hal-hal yang benar-benar “memberdayakan” diri kita.

Dengan Self Hypnosis kita memiliki kesempatan untuk “membentuk ulang” diri kita ! Prinsip Dasar Self Hypnosis Prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah “berbicara” dan “memberikan instruksi” kepada diri kita sendiri. Yang dimaksud dengan “diri kita sendiri” dalam hal ini adalah “Pikiran Bawah Sadar”. Selanjutnya diharapkan jika pikiran bawah sadar sudah memahami apa yang kita “instruksi”-kan, maka pikiran bawah sadar ini akan mempengaruhi tindakan kita di kehidupan sehari-hari, mengingat kontribusi dari pikiran bawah sadar sangat dominan, yaitu 88%. Bagaimana ya caranya “berbicara” atau “memberikan instruksi” kepada pikiran bawah sadar ? Pikiran bawah sadar memiliki “gerbang”, dan juga memiliki “bahasa” tersendiri. Oleh karena itu jika kita memiliki kemampuan untuk “membuka” gerbang ini, dan juga kita mampu berkomunikasi dengan “bahasa” yang dipahami oleh pikiran bawah sadar, maka kitapun dapat melakukan pemrograman diri sendiri seperti yang telah dijelaskan di awal. Jadi prinsip dasar dari Self Hypnosis adalah : Membuka gerbang pikiran bawah sadar Berbicara dengan pikiran bawah sadar sesuai dengan “bahasa” yangdipahaminya. Dari uraian di atas, maka selanjutnya kita akan mulai berlatih untuk “membuka”

gerbang pikiran bawah sadar, akan tetapi sebelumnya kita akan berlatih untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar terlebih dahulu. Selanjutnya, kita juga akan mempelajari “pola bahasa” pikiran bawah sadar, serta elemen-elemen lain yang dapat memperkuat pengertian dari pikiran bawah sadar. Latihan untuk berkomunikasi dengan Pikiran Bawah Sadar Sebelum kita benar-benar membuka gerbang pikiran bawah sadar, maka marilah kita berlatih ilmu pelet jarak jauh terlebih dahulu untuk berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar. Teknik yang kita pergunakan adalah dengan “menyuruh” pikiran bawah sadar kita untuk melakukan hal-hal yang “tidak normal”, dimana jika pikiran bawah sadar kita sudah “mendengarkan” kita, maka hal-hal yang “tidak normal”-pun dapat dilakukannya dengan mudah. Latihan 1 - Mengunci Mata Mari kita tutup mata kita, lalu sekitar 5 detik kemudian kita buka kembali mata kita, tentu kita dapat melakukannya dengan mudah bukan ! Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk “mengunci” mata kita, sampai kita benar-benar kesulitan bahkan tidak mampu membuka mata ! 

Ikuti langkah-langkah berikut ini : Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) : “Saya perintahkan agar mata saya terkunci dengan sangat kuat … (sambil kita bayangkan ada lem yang sangat kuat melumuri mata kita) …. sangat rapat … sangat kuat ….. bahkan semakin saya mencoba untuk membuka …. Makin kuat saya mencoba, maka mata saya justru semakin terkunci lebih kuat lagi ….” Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda : “Mata saya terkunci …. mata saya terkunci …. mata saya terkunci …..” Dan sambil terus mengatakan “mata saya terkunci”, kita boleh mulai mencoba untuk membuka mata kita. Jika mata kita terasa terkunci, maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika mata kita masih dapat dibuka dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum dapat “menembus” pikiran bawah sadar. Jika mata kita terkunci, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara yang sama,

yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah sadar. Misalkan dengan mengatakan : “Mata … kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah saya buka” Latihan 2 – Melemaskan Tubuh Latihan ini ditujukan untuk membuat tubuh kita rileks total, sehingga benar-benar tidak dapat kita gerakkan sedikitpun juga. Nah, sekarang mari kita minta pikiran bawah sadar kita untuk membuat kita memasuki relaksasi fisik total, karena ketika fisik kita benar-benar rileks total, maka saat itulah gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka”. Ikuti langkah-langkah berikut ini : Tutup mata, fokus merasakan nafas selama 10 detik Imajinasikan bahwa kita sedang berbicara dengan pribadi kita yang lain, yaitu pikiran bawah sadar, lalu katakan (dalam hati) : “Saya perintahkan agar tubuh saya dari mulai ujung kepala sampai dengan ujung kaki …. memasuki relaksasi total ....” [Kita tambahkan dengan imajinasi seakanakan ada getaran energi yang merambat dengan halus dari ujung kepala ke ujung kaki] “Mata saya sangat rileks, leher saya sangat rileks … tangan & kaki saya sangat rileks …. bahkan pikiran saya juga sangat rileks ….” [Kita tambahkan imajinasi seakan-akan seluruh tulang-tulang kita lepas, sehingga tubuh kita benar-benar lemas tanpa daya]

Lalu katakan (dalam hati) secara berulang-ulang, tanpa jeda : “Tubuh saya lemas …..tubuh saya rileks …..” Dan sambil terus mengatakan “tubuh saya lemas … tubuh saya rileks …”, kita boleh mulai mencoba untuk menggerakkan tubuh kita. Jika tubuh kita benarbenar diam sempurna, maka artinya kita sudah berhasil untuk memberikan perintah kepada pikiran bawah sadar. Sebaliknya jika tubuh kita masih dapat digerakkan dengan mudah, maka apa yang kita katakan belum dapat “menembus” pikiran bawah sadar. Jika tubuh kita sudah benar-benar lemas, maka cara menormalkannya juga menggunakan cara yang sama, yaitu dengan memberikan instruksi sebaliknya kepada pikiran bawah sadar. Misalkan dengan mengatakan : “Mata, tangan, kaki, dan tubuh … kamu saya perintahkan agar normal kembali dan dapat dengan mudah saya buka” Catatan : Kedua latihan di atas harus benar-benar dilatih sampai anda dapat dengan mudah melakukannya. Latihan Relaksasi Selanjutnya kita akan memasuki latihan relaksasi yang lebih serius, dimana latihan ini adalah bagian dari Self Hypnosis yang akan kita lakukan, tepatnya bagian awal dari Self-Hypnosis. Secara utuh Self Hypnosis akan terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :

Relaksasi Pemrograman diri Pengakhiran Relaksasi Silakan duduk bersandar di tempat yang nyaman, misalkan di sofa, lakukan secara pribadi dengan kondisi lingkungan yang tenang, matikan handpone anda ! Niatkan untuk menghentikan seluruh aktivitas dalam beberapa menit. Letakkan tangan secara bebas di atas paha, dan biarkan kaki anda lepas bebas pula. Awal Pejamkan mata, awasi nafas, berikan perhatian saat menarik dan menghembuskan nafas. Ucapkan dalam hati : “Saya berniat untuk memasuki relaksasi …. melepaskan segalanya …. mengistirahatkan tubuh dan fikiran saya ……” “Setiap tarikan dan hembusan nafas saya membuat saya memasuki relaksasi yang lebih dalam …. lebih lepas ….” Relaksasi Mata “Mata ….. aku perintahkan kamu menjadi sangat santai …. sangat rileks ….. dan sangat malas …… ! Sedemikian malasnya …. sehingga kamu tidak mau membuka walaupun kamu berkeinginan untuk membuka ….. Bahkan untuk bergerakpun kamu sedemikian malasnya …….. “ [Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa mata anda sudah sangat sangat santai] ……. [

Lalu coba anda buka mata, bilamana sudah terasa berat atau tidak mau terbuka, maka lanjutkan dengan Script berikut ini] Relaksasi Leher “Leher kamu aku perintahkan menjadi sangat santai, malas, dan lemas …. Sehingga aku sama sekali tidak dapat mengerakkanmu …….. Leher kamu sangat malas dan lemas, bahkan kau sama sekali tidak berkeinginan untuk bergerak sedikitpun juga walaupun aku berusaha menggerakkanmu” [Baca Scriptini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa leher anda sudah sangat sangat santai] ……. [Lalu coba anda gerakkan leher anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script berikut ini] Relaksasi Tangan “Wahai kedua belah tangan dan jari-jemari ….. Kamu saya perintahkan untuk memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas, lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku mencoba untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa jari-jari tangan anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk bergerak] …….

Lalu coba anda gerakkan tangan dan jari-jari anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya] Relaksasi Pikiran “Wahai kedua belah kaki dan telapak kaki ….. kamu saya perintahkan untuk memasuki relaksasi total, sehingga saat ini juga kau menjadi sangat malas, lemas, dan tidak berkeinginan sama sekali untuk bergerak, walaupun aku mencoba untuk menggerakkanmu …….” [Baca Script ini berulang-ulang, sampai anda merasakan bahwa kaki anda sudah sangat sangat santai dan malas untuk bergerak] ……. [Lalu coba anda gerakkan kaki anda, bilamana sudah terasa malas dan tidak mau bergerak sama sekali, maka lanjutkan dengan Script Relaksasi berikutnya] Pendalaman “Saya akan menghitung mundur dari 25 ke 1 bersama hembusan nafas saya …… dan setiap kali saya menghitung ….. saya akan merasakan kenyamanan dan ketenangan yang lebih dalam dari sebelumnya …….” [Lakukan hitungan mundur]. Pemrograman Diri Nanti di bagian inilah kita lakukan pemrograman diri. Tetapi karena saat ini kita belum membahas mengenai pemrograman diri, maka kita gantikan dengan diam selama lebih kurang 10 menit, sambil menikmati relaksasim ini. 

Pengakhiran “Saya akan menghitung dari 1 sampai dengan 5, dan pada hitungan ke-5 saya akan bangun membuka mata dalam kondisi yang sangat segar, sehat, dan positif “[Mulai lakukan penghitungan secara perlahan-lahan]. Pemrograman Diri Pemrograman diri merupakan inti dari Self Hypnosis yang dilakukan setelah kita berada dalam kondisi rileks sempurna. Kondisi rileks sempurna adalah kondisi dimana gerbang pikiran bawah sadar mulai “terbuka” dan siap menerima program. Apa yang dapat kita programkan ? Apa saja, meliputi seluruh kondisi emosional yang kita inginkan. Mulai dari ingin sehat, ingin bahagia, ingin berkelimpahan, ingin memiliki motivasi diri yang tinggi, ingin menambah rasa percaya diri, dll. Penyusunan program : Tetapkan satu macam saja tema utama ! Contoh : ingin meningkatkan rasa percaya diri untuk berbicara di depan umum. Susun script yang baik sehubungan dengan tema utama ini, dengan mematuhi kaidah dasar, yaitu : Gunakan kalimat positif. Sebutkan apa yang anda inginkan, bukan apa yang anda hindari. Gunakan kalimat Present Tense. Anggap saja anda sudah berada dalam kondisi dimaksud. Lakukan pengulangan-pengulangan di kalimat-kalimat pokok yang berkaitan dengan tema utama.

Pergunakan kalimat-kalimat yang dapat menggugah emosi positif, mengingat bahwa pikiran bawah sadar sangat peka dengan emosional. Saat membacakan program tersebut, tambahkan imajinasi, buatlah imjainasi ini sedemikian detail, seakan-akan anda sudah berada dalam kondisi dimaksud, sampai dengan anda dapat merasakan emosi positif (bahagia, bangga, dsb.). Contoh Script : “Saya adalah pribadi yang sangat istimewa …. saya memiliki rasa percaya diri yang sangat tinggi ….. saya selalu tampil dengan sempurna di depan umum …. saya memiliki kemampuan untuk presentasi dan berbicara di depan umum dengan sangat sempurna ….. saya sangat bangga dan sangat bahagia karena memiliki kemampuan yang sangat luar biasa ini ….. saya adalah pribadi yang sempurna … saya adalah pribadi yang penuh percaya diri …. saya sangat menyukai tampil di depan umum …. Berbicara di depan publik ….. saya adalah pembicara yang hebat ….. presenter yang terampil …… saya penuh rasa percaya diri ….. saya pribadi istimewa …..” Dibawakan sambil berimajinasi bahwa kita tengah melakukan presentasi atau berbicara di depan publik dengan penuh rasa percaya diri.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Darmo Gandul dan Gatolotjo

Sebagian besar aliran kebatinan berpegang teguh pada kitab-kitab yang dianggap suci dan disucikan, yaitu kitab Darmo Gandul, Gatolotjo, dan Hidayat Jati. Bila dikaji secara mendalam, kitab Darmo Gandul dan Gatolotjo isinya bukan semata-mata sinkritisme, mencari kesamaan dan persamaan di antara ajaran agama-agama, seperti Hindu, Budha, dan Islam, melainkan membuat penafsiran dan penakwilan ajaran agama Islam. Dalam buku Darmo Gandul, misalnya, terdapat kesan bahwa zikir cara Budha itu lebih daripada zikir cara Islam. Dan, berikut sedikit uraian tentang buku Darmo Gandul, pada sebuah pangkur yang isinya menghina Islam.

Di antara isinya adalah sebagai berikut : 1. Orang yang beragama Islam itu jahat. Buktinya, diperlakukan dengan baik-baik malah membalas dengan kejahatan. 2. Orang Islam mementingkan formalitas belaka, salat dengan gerakan-gerakan tertentu, azan dengan suara keras, doa dengan mengangkat kedua tangan (menadahkan kedua tangan) seperti orang edan (gila), berteriak-teriak lima kali dalam sehari semalam. 3. Orang Islam mengharamkan makanan-makanan yang lezat, seperti sate babi, opor monyet, gorengan cacing, kare anjing, sup tikus, bistik kodok, gulai ular, dendeng luwak, dan lain-lain. Orang Islam yang mengharamkan makanan yang lezat itu adalah keblinger. 4. Yang penting dalam Islam itu adalah syahadat, bukan shalat (sembahyang). 5. Syahadat orang Islam adalah syahadat syaringat (syariat), atau hubungan kelamin antara laki-laki dan perempuan, hubungan seksual itu sangat penting bagi umat Islam. 6. Permulaan surat Al-Baqarah, "Alif laam miim, dzalikal kitabu laa raiba fiihi hudal lilmuttaqin."

Menurut versi Darmo Gandul artinya, ;Dzalikal ( ….disensor dan tidak dpt ditulis disini karena sangat jorok) Kitaabu laa (ilmu pelet tanpa puasa) Raiba fiihi hudan :(ditafsirkan wanita telanjang bulat )Lil muttaqin (………..) 7. Penulis Darmo Gandul kemudian menyebutkan yang dalam bahasa Indonesianya adalah, "Itu adalah bahasa Arab yang sampai ke tangan kita (Jawa), aku tafsirkan menurut interpretasi Jawa, agar artinya dapat dipahami. Artinya, bahwa bahasa Arab tersebut di pulau Jawa saya ceritakan dengan mata kebatinan sehingga seperti yang tersebut di atas." 8. Berdasarkan keterangan di atas, nampak jelas bahwa tujuan utama buku Darmo Gandul ditulis bukanlah untuk sinkritisme, melainkan untuk menghina, mencela, merendahkan, dan merongrong ajaran Islam. 9. Adapun kitab suci aliran kebatinan yang lain adalah Gatolotjo. Gatolotjo sendiri adalah nama kemaluan laki-laki.

Di antara isi kitab tersebut telah disebutkan oleh Prof. DR. Rasyidi dalam bahasa Indonesia, yang salinannya di tulis dalam bukunya yang berjudul Islam dan Kebatinan antara lain sebagai berikut. 10. Semua barang halal asalkan diperoleh dengan cara baik, seperti babi, anjing, kucing, luwak, tikus, ular, kodok, bekicot, (keong racun), semuanya halal asal diperoleh dari cara baik, seperti membeli, diberi, atau menangkap sendiri, dan bahkan lebih halal daripada kambing, sapi, kerbau, dan yang lainnya yang diperoleh lewat mencuri. 11. Pedoman hidupku adalah bahrul qalbi, yaitu lautan hatiku untuk minum madat. Rasulullah itu bukanlah orang yang ada di Arab sana, dia sudah mati, lebih-lebih Saudi Arabia sangatlah jauh, maka orang kita menyembah Rasulullah di Arab itu tidak ada gunanya, dan aku menyembah Rasul yang ada dalam dadaku. 12. Aku ini Tuhan berada di sentrum wujud.

Rasulullah adalah hatiku, agamaku adalah agama rasa. 13. Pedoman hidupku adalah bahrul qalbi yaitu lautan hatiku yang luas lagi dalam. 14. Aku selalu sembahyang, tidak pernah putus-putus, sembahyangku adalah nafsuku ini, nafsu yang dari ubun-ubun adalah sembahyangku terhadap tuhan. Nafsu yang dari mulut adalah sembahyangku untuk Muhammad saw. 15. Ada nafas yang keluar dari hidung itu adalah tali kehidupanku, oleh karena itu nafasku berbunyi Allah-Allah. 16. Qiblatku adalah diriku sendiri yang dinamakan Baitullah. Arti lafad "baitun" adalah baito (perahu, kapal) yang berarti baitullah adalah perahu buatan Allah. Sedang ka'bah hanyalah buatan nabi Ibrahim. Maka lebih bagus kapal buatan Allah daripada kapal buatan nabi Ibrahim, oleh karena itu, berkiblat dengan hati lebih baik daripada berkiblat kepada Ka’bah yang hanya buatan Nabi Ibrahim. 17.

Sebelum dunia ini ada, sebelum ada binatang dan matahari, yang ada hanyalah nur Muhammad, yaitu yang berada di bintang johar yang menjadi pusar (pusat) atau wudel (bhs Jawa) Nabi Muhammad . 18. Lanang (laki-laki) artinya adalah kemaluan laki-laki. 19. Wadon (perempuan) artinya adalah kemaluan perempuan. 20. Dua kalimah syahadat artinya adalah laki-laki dan perempuan yang sedang berhubungan badan Allah artinya adalah olo (jelek) yang berarti kedua kemaluan laki-laki dan perempuan itu buruk dan jelek rupa dan bentuknya. 21. Dua kalimah syahadat menurut kebatinan artinya aku menyaksikan bahwa hidupku dan cahaya Tuhan serta rasa Nabi Muhammad adalah karena persetubu han bapak dan ibu, karena itu saya juga ingin melakukan persetubuhan itu. 22. Mekah (Makkah) artinya adalah bersetubuh, yaitu (………………) Itu di antara sebagian isi dari buku Gatolotjo yang merupakan buku dan kitab suci aliran kebatinan. Buku itu jelas-jelas menghina ajaran Islam. Na'udzubillahi min dzalik.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Puasa Ala Jawa

BULAN Ramadhan 1432 Hijriyah akan tiba. Bulan inilah yang ditunggu-tunggu jutaan umat muslim, sebab segala dosa diyakini akan lebur setelah menjalankan puasa wajib selama sebulan penuh. Sejatinya puasa adalah hal yang penting untuk meningkatan spiritual seseorang. Di semua ajaran agama, biasanya disebutkan tentang puasa ini dengan berbagai versi yang berbeda. Menurut sudut pandang spiritual metafisik, puasa mempunyai efek yang sangat baik dan besar terhadap tubuh dan fikiran.

Oleh masyarakat Jawa, bulan puasa juga diyakini sebagai bulan penuh berkah dan memiliki keistimewaan tersendiri. Filosofi Jawa menyatakan, puasa sebagai sarana menggembleng jiwa, raga, mempertajam rasa batin, olahrasa-pangrasa, serta menyucikan hati dan pikiran. Para penghayat kejawen telah menemukan metode-metode untuk membangkitkan spirit agar menjadi manusia yang kuat jiwanya dan luas alam pemikirannya, salah satunya yaitu dengan menemukan puasa-puasa dengan tradisi kejawen. Dalam peradaban spiritual belajar ilmu pelet kejawen, seorang penghayat kejawen biasa melakukan puasa dengan hitungan hari tertentu untuk menaikkan kemampuan spiritual metafisik mereka. Macam-macam puasa berdasarkan tradisi jawa adalah sebagai berikut; 1. Mutih Ketika melakukan puasa mutih, seseorang tidak dibolehkan memakan apa-apa kecuali nasi putih dan air putih saja. Ketika dikonsumsi, nasi putihnya pun tidak boleh ditambah bahan apapun termasuk gula dan garam.

Sebelum melakukan puasa mutih ini, biasanya seorang pelaku puasa harus mandi keramas dulu sebelumnya dan membaca mantra tertentu. 2. Ngeruh Dalam melakoni puasa ini seseorang hanya boleh memakan sayuran/buah-buahan saja. Tidak diperbolehkan makan daging, ikan, telur, dan sebagainya. 3. Ngebleng Puasa Ngebleng adalah menghentikan segala aktifitas normal sehari-hari. Seseorang yang melakoni puasa Ngebleng tidak boleh makan, minum, keluar dari rumah/kamar, atau melakukan aktifitas seksual. Waktu tidur-pun harus dikurangi. Biasanya seseorang yang melakukan puasa Ngebleng tidak boleh keluar dari kamarnya selama sehari semalam (24 jam). Pada saat menjelang malam hari tidak boleh ada satu lampu atau cahaya-pun yang menerangi kamar tersebut. Kamarnya harus gelap gulita tanpa ada cahaya sedikitpun. Dalam melakoni puasa ini diperbolehkan keluar kamar hanya untuk buang air saja. 4. Pati geni Puasa Patigeni hampir sama dengan puasa Ngebleng. Perbedaanya ialah tidak boleh keluar kamar dengan alasan apapun, tidak boleh tidur sama sekali.

Biasanya puasa ini dilakukan sehari semalam, ada juga yang melakukannya 3 hari, 7 hari dst. Jika seseorang yang melakukan puasa Patigeni ingin buang air maka, harus dilakukan didalam kamar (dengan memakai pispot atau yang lainnya). 5. Ngelowong Puasa ini lebih mudah dibanding puasa-puasa diatas Seseorang yang melakoni puasa Ngelowong dilarang makan dan minum dalam kurun waktu tertentu. Hanya diperbolehkan tidur 3 jam saja (dalam 24 jam). Diperbolehkan keluar rumah. 6. Ngrowot Puasa ini adalah puasa yang lengkap dilakukan dari subuh sampai maghrib. Saat sahur seseorang yang melakukan puasa Ngrowot ini hanya boleh makan buah-buahan itu saja. Diperbolehkan untuk memakan buah lebih dari satu tetapi hanya boleh satu jenis yang sama, misalnya pisang 3 buah saja. Dalam puasa ini diperbolehkan untuk tidur. 7. Nganyep Puasa ini adalah puasa yang hanya memperbolehkan memakan yang tidak ada rasanya. Hampir sama dengan Mutih, perbedaanya makanannya lebih beragam asal dengan ketentuan tidak mempunyai rasa. 8. Ngidang Hanya diperbolehkan memakan dedaunan saja, dan air putih saja.

Selain daripada itu tidak diperbolehkan. 9. Ngepel Ngepel berarti satu kepal penuh. Puasa ini mengharuskan seseorang untuk memakan dalam sehari satu kepal nasi saja. Terkadang diperbolehkan sampai dua atau tiga kepal nasi sehari. 10. Ngasrep Hanya diperbolehkan makan dan minum yang tidak ada rasanya, minumnya hanya diperbolehkan 3 kali saja sehari. 11. Senin-kamis Puasa ini dilakukan hanya pada hari senin dan kamis saja seperti namanya. Puasa ini identik dengan agama islam. Karena memang Rasulullah SAW menganjurkannya. 12. Wungon Puasa ini adalah puasa pamungkas, tidak boleh makan, minum dan tidur selama 24 jam. 13. Tapa Jejeg Tidak duduk selama 12 jam 14. Lelono Melakukan perjalanan (jalan kaki) dari jam 12 malam sampai jam 3 subuh (waktu ini dipergunakan sebagai waktu instropeksi diri). 15.

Kungkum Kungkum merupakan tapa yang sangat unik. Banyak para pelaku spiritual merasakan sensasi yang dahsyat dalam melakukan tapa ini. Ada beberapa tatacara tapa kungkum yang harus dipatuhi dan biasanya dilakukan semala 7 malam. 16. Ngalong Tapa ini juga begitu unik karena dilakuakn dengan posisi tubuh kepala dibawah dan kaki diatas (sungsang). Pada tahap tertentu tapa ini dilakukan dengan kaki yang menggantung di dahan pohon dan posisi kepala di bawah (seperti kalong/kelelawar). Pada saat menggantung dilarang banyak bergerak. Secara fisik bagi yang melakoni tapa ini melatih keteraturan nafas. Biasanya puasa ini dibarengi dengan puasa Ngrowot. 17. Ngeluwang Tapa Ngeluwang adalah tapa paling menakutkan bagi orang-orang awam dan membutuhkan keberanian yang sangat besar. Tapa Ngeluwang disebut-sebut sebagai cara untuk mendapatkan daya penglihatan gaib dan menghilangkan sesuatu. Tapa Ngeluwang adalah tapa dengan dikubur di suatu pekuburan atau tempat yang sangat sepi. Sumber: Manyaran Info
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Model Rambut

1. Rambut botak atau sengaja dibuat botak Menunjukan seorang pria yang sexy dan senang akan hal-hal yang praktis. Mereka umumnya dapat dipercaya karena mereka tidak berbelit-belit. Kalau terjadi pada seorang wanita berarti wanita tersebut dalam keadaan depresi atau ingin mendapatkan perhatian lebih dari orang-orang disekelilingnya. 2. Rambut sangat lurus Menunjukan seorang yang memiliki pribadi yang bebas, selalu mengikuti keinginan sendiri, berkepribadian kuat, tidak suka kompromi, dan cendrung bangga pada diri sendiri. Dalam memilih pasangan biasanya mereka akan menjadi sangat pemilih dan lebih suka pasangannya tidak mengganggu kesenangan dirinya untuk menyenangkan diri sendiri. 3. Rambut halus tipis seperti bayi Menunjukan orang yang produktif dalam menelurkan ide-ide yang kreatif. Namun jika mendapat tantangan yang agak sulit mereka akan cepat putus asa dan hidup dalam imajinasinya sendiri. 4. Rambut yang selalu rapi dan tertata dengan baik Menunjukan orang yang efisien dan bertanggung jawab.

Mereka adalah teman curhat yang baik karena penuh dengan pemikiran-pemikiran yang positif. Sayangnya mereka sedikit konservatif. 5. Rambut yang sisiran poninya jatuh ke depan Menunjukan pribadi yang rasional. Tapi sayangnya mereka mudah terbawa arus dalam pergaulan sehingga harus hati-hati dalam memilih teman agar tidak terbawa ke jalan yang sesat. 6. Rambut yang sisirannya kebelakang. Menunjukan pribadi yang keras kepala, royal terutama kepada keluarga, suka mengeluh jika keadaan tidak sesuai dengan keinginannya dan akan jadi provokator utama dalam segala hal yang tidak disenanginya. 7. Rambut yang tumbuh jarang diatas dahi Menunjukan orang yang suka mementingkan kepentingan diri sendiri. Dan mereka mempunyai perhitungan yang matang tentang untung ruginya terhadap apa yang telah mereka lakukan. 8. Rambut halus dan tidak kaku Menunjukan pribadi yang labil dan mudah terserang penyakit. Mereka cendrung kurang percaya diri.

Biasanya mereka memiliki wajah yang rupawan atau setidaknya menarik untuk lawan jenisnya. 9. Rambut jarang dan tipis seperti rambut jagung Menunjukan orang yang keras kepala, boros dan konsumtif. Mereka biasanya mengikuti perkembangan mode sehingga membuat mereka sangat modis. Bagi wanita yang memiliki rambut seperti ini biasanya terkenal dengan juteknya. 10. Rambut yang sangat kaku Menunjukan pribadi yang berani, tegas, dan pantang menyerah. Tapi pemikiran mereka agak kolot. 11. Rambut lebat dan subur Menunjukan pribadi yang pandai dalam berkomunikasi dan banyak akal, tetapi mereka agak sukar ditebak pemikirannya. Dan pribadi mereka akan banyak dipengaruhi oleh ilmu pelet didikan dari keluarga. Kalau didikannya jelek maka mereka adalah orang yang susah dipercaya begitu juga sebaliknya. 12. Rambut berwarna sangat hitam Menunjukan pribadi yang pantang menyerah dan disukai orang. Biasanya mereka pandai merawat diri dan memiliki daya tarik yang sangat tinggi terhadap lawan jenis.

Tetapi mereka cendrung susah dalam menilai seseorang. 13. Rambut yang berwarna hitam pudar Menunjukan pribadi yang tulus tapi pikiran mereka gampang berubah. Mereka cepat mempercayai seseorang sehingga mereka sering disakiti oleh orang-orang yang memanfaatkan ketulusannya. 14. Rambut berwarna hitam berkilau Menunjukan orang yang suka mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan. Mereka mimiliki wawasan yang luas. Dalam percintaan biasanya mereka cendrung terlalu posesif terhadap pasangannya, benar-benar terbalik dari wawasan yang mereka miliki. 15. Rambut berwarna hitam dan agak ikal Menunjukan pribadi orang yang cerdas tetapi mudah terpengaruh. Mereka biasanya cendrung agak individualis. 16. Rambut hitam, pendek, dan keriting Menunjukan orang yang suka mengedepankan kekerasan dalam penyelesaian masalah, emosi mereka sangat tidak stabil. Mereka memiliki keinginan yang kuat untuk berhasil tetapi sering mereka gagal karena emosi mereka yang tidak stabil. Jadi bagi yang memiliki rambut seperti ini harus lebih hati-hati dalam menyelesaikan suatu masalah agar dapat berhasil Dalam soal seks mereka jagonya. 17.

Rambut hitam, panjang, tebal, dan sangat halus Jika dia seorang pria maka dia adalah tipe pria yang lembut di luar tetapi tegas di dalam, berhati dingin, moderat, dan menghargai pergaulan. Jika dia seorang wanita kepribadiannya cendrung moderat, mengikuti nalar, tidak mengebu-gebu dalam hal cinta, dan dapat dipercaya. 18. Rambut coklat, panjang, dan halus Jika dia adalah seorang pria maka umumnya mereka suka akan olahraga, keras kepala, pandangannya fleksibel,suka hal-hal yang unik dan suka bergaul dengan wanita. Jika dia seorang wanita maka mereka adalah tipe yang sangat menyayangi keluarga,lembut, penuh perasaan, dan sensitif. 19. Rambut pirang Jika pria dia memiliki bakat dibidang tertentu, filosofis, religius, tetapi dalam hal kesehatan mereka agak lemah. Jika dia wanita hampir sama dengan si pria tambahannya adalah mereka sangat menghargai rambutnya, dan menganggap rambut benar-benar mahkota bagi dirinya. 20.Rambut yang sering di cat dengan warna berbeda-beda Menunjukan pribadi yang bebas tidak suka dikekang,dinamis,menyukai hal-hal baru, petualang, dan cuek abiez.

Jika ada salah satu dari warna rambut itu yang dipertahankan cukup lama maka itulah sifatnya yang paling dominan. 21. Rambut yang memiliki banyak kuncir atau aksesoris Menunjukan pribadi yang rela menghabiskan waktunya untuk memperjuangkan sesuatu yang diinginkannya. Demi hal ini dia sering mengabaikan hal lainnya yang mungkin lebih penting. 22. Rambut di kepang atau diikat Menunjukan pribadi yang terbuka dan disukai banyak orang. Yang mana rambut anda ? Semua yang telah diuraikan diatas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dan artikel ini hanya bersifat ramalan , tergantung bagaimana anda menyikapi hasil dari tulisan ini dan semoga dapat menjadi pedoman bagi anda untuk mengoreksi diri sendiri agar dapat berbuat lebih baik dari yang sudah-sudah. sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=6800576
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Sangkan Paraning Dumadi

Dalam hidup ini, manusia senantiasa diingatkan untuk memahami filosofi Kejawen yang berbunyi "Sangkan Paraning Dumadi". Apa sebenarnya Sangkan Paraning Dumadi? Tidak banyak orang yang mengetahuinya. Padahal, jika kita belajar tentang Sangkan Paraning Dumadi, maka kita akan mengetahuikemana tujuan kita setelah hidup kita berada di akhir hayat. Manusia sering diajari filosofi Sangkan Paraning Dumadi itu ketika merayakan Hari Raya Idul Fitri. Biasanya masyarakat Indonesia lebih suka menghabiskan waktu hari raya Idul Fitri dengan mudik. Nah, mudik itulah yang menjadi pemahaman filosofi Sangkan Paraning Dumadi. Ketika mudik, kita dituntut untuk memahami dari mana dulu kita berasal, dan akan kemanakah hidup kita ini nantinya. Untuk lebih jelasnya, marilah kita simak tembang dhandanggula warisan para leluhur yang sampai detik ini masih terus dikumandangkan. Kawruhana sejatining urip/ (ketahuilah sejatinya hidup) urip ana jroning alam donya/ (hidup di dalam alam dunia) bebasane mampir ngombe/ (ibarat perumpamaan mampir minum) umpama manuk mabur/

(ibarat burung terbang) lunga saka kurungan neki/ (pergi dari kurungannya) pundi pencokan benjang/ (dimana hinggapnya besok) awja kongsi kaleru/ (jangan sampai keliru) umpama lunga sesanja/ (umpama orang pergi bertandang) njan-sinanjan ora wurung bakal mulih/ (saling bertandang, yang pasti bakal pulang) mulih mula mulanya/ (pulang ke asal mulanya) Kemanakah kita bakal 'pulang'? Kemanakah setelah kita 'mampir ngombe' di dunia ini? Dimana tempat hinggap kita andai melesat terbang dari 'kurungan' (badan jasmani) dunia ini? Kemanakah aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang ke dunia ini? Itu adalah suatu pelet wanita pertanyaan besar yang sering hinggap di benak orang-orang yang mencari ilmu sejati. Yang jelas, beberapa pertanyaan itu menunjukkan bahwa dunia ini bukanlah tempat yang langgeng. Hidup di dunia ini hanya sementara saja. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kita menyimak tembang dari Syech Siti Jenar yang digubah oleh Raden Panji Natara dan digubah lagi oleh Bratakesawa yang bunyinya seperti ini: "

Kowe padha kuwalik panemumu, angira donya iki ngalame wong urip, akerat kuwi ngalame wong mati; mulane kowe pada kanthil-kumanthil marang kahanan ing donya, sarta suthik aninggal donya." ("Terbalik pendapatmu, mengira dunia ini alamnya orang hidup, akherat itu alamnya orang mati. Makanya kamu sangat lekat dengan kehidupan dunia, dan tidak mau meninggalkan alam dunia") Pertanyaan yang muncul dari tembang Syech Siti Jenar adalah: Kalau dunia ini bukan alamnya orang hidup, lalu alamnya siapa? Syech Siti Jenar menambahkan penjelasannya: "Sanyatane, donya iki ngalame wong mati, iya ing kene iki anane swarga lan naraka, tegese, bungah lan susah. Sawise kita ninggal donya iki, kita bali urip langgeng, ora ana bedane antarane ratu karo kere, wali karo bajingan." (Kenyataannya, dunia ini alamnya orang mati, iya di dunia ini adanya surga dan neraka, artinya senang dan susah. Setelah kita meninggalkan alam dunia ini, kita kembali hidup langgeng, tidak ada bedanya antara yang berpangkat ratu dan orang miskin, wali ataupun bajingan")

Dari pendapat Syech Siti Jenar itu kita bisa belajar, bahwa hidup di dunia ini yang serba berubah seperti roda (kadang berada di bawah, kadang berada di atas), besok mendapat kesenangan, lusa memperoleh kesusahan, dan itu bukanlah merupakan hidup yang sejati ataupun langgeng. Wejangan beberapa leluhur mengatakan: "Urip sing sejati yaiku urip sing tan keno pati". (hidup yang sejati itu adalah hidup yang tidak bisa terkena kematian). Ya, kita semua bakal hidup sejati. Tetapi permasalahan yang muncul adalah, siapkah kita menghadapi hidup yang sejati jika kita senantiasa berpegang teguh pada kehidupan di dunia yang serba fana? Ajaran para leluhur juga menjelaskan: "Tangeh lamun siro bisa ngerti sampurnaning pati, yen siro ora ngerti sampurnaning urip." (mustahil kamu bisa mengerti kematian yang sempurna, jika kamu tidak mengerti hidup yang sempurna). Oleh karena itu, kita wajib untuk menimba ilmu agar hidup kita menjadi sempurna dan mampu meninggalkan alam dunia ini menuju ke kematian yang sempurna pula.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Kelahiran Manusia

Terdapat banyak pokok-persoalan yang disebutkan dalam Al-Qur’an yang mengundang manusia untuk beriman. Kadang-kadang langit, kadang-kadang hewan, dan kadang-kadang tanaman ditunjukkan sebagai bukti bagi manusia oleh Allah. Dalam banyak ayat, orang-orang diseru untuk mengalihkan perhatian mereka ke arah proses terciptanya mereka sendiri. Mereka sering diingatkan bagaimana manusia sampai ke bumi, tahap-tahap mana yang telah kita lalui, dan apa bahan dasarnya: Kami telah menciptakan kamu; maka mengapa kamu tidak membenarkan? Adakah kamu perhatikan (benih manusia) yang kamu pancarkan? Kamukah yang menciptakannya? Ataukah Kami Penciptanya? (Surat al-Waaqi’ah, 57-59) Penciptaan manusia dan aspek-aspeknya yang luar biasa itu ditegaskan dalam banyak ayat.

Beberapa informasi di dalam ayat-ayat ini sedemikian rinci sehingga mustahil bagi orang yang hidup di abad ke-7 untuk mengetahuinya. Beberapa di antaranya sebagai berikut: 1. Manusia tidak diciptakan dari mani yang lengkap, tetapi dari sebagian kecilnya (sperma). 2. Yang laki-lakilah yang menentukan jenis kelamin bayi. 3. Janin manusia melekat pada rahim sang ibu bagaikan lintah. 4. Manusia berkembang di tiga kawasan yang gelap di rahim. Orang-orang yang hidup pada zaman kala al-Qur’an diturunkan, pasti, tahu bahwa bahan dasar kelahiran berhubungan dengan mani laki-laki yang terpancar selama persetubuhan seksual. Fakta bahwa bayi lahir sesudah jangka waktu sembilan bulan tentu saja merupakan peristiwa yang gamblang dan tidak memerlukan penyelidikan lebih lanjut. Akan tetapi, sedikit informasi yang dikutip di atas itu berada jauh di luar pengertian orang-orang yang hidup pada masa itu. Ini baru disahihkan oleh ilmu pengetahuan abad ke-20. Sekarang mari kita periksa satu demi satu. 1) Air Mani Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu.

Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur’an : Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan? (Surat al-Qiyaamah, 36-37) Seperti yang telah kita amati, Al-Qur’an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal-usul ilahi. 2) Campuran di dalam Mani Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan.

Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma. Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur’an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran: Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan. (Surat al-Insaan, 2) Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini : Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina. (Surat as-Sajdah, 7-8) Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai “sari”,

berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti “bagian dari suatu kesatuan”. Ini menunjukkan bahwa Al-Qur’an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia. 3) Penentuan Jenis Kelamin Bayi Sampai belum lama ini diperkirakan bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh gen-gen laki-laki dan perempuan bersamaan. Ilmu genetika dan mikrobiologi yang kian maju pada abad ke-20 membuktikan bahwa si perempuan tidak berperan dalam proses ini. Dua dari 46 kromosom yang menentukan struktur manusia merupakan kromosom jenis kelamin. Kromosom-kromosom ini disebut “XY” pada pria dan “XX” pada wanita, karena bentuk kromosomnya menggambarkan huruf-huruf ini. Kromosom Y adalah kromosom yang pada khususnya membawa gen-gen laki-laki. Pembentukan bayi berawal dengan penyatuan dua kromosom: satu dari si ayah dan satu dari si bunda. Karena yang perempuan hanya memiliki kromosom X,

sel-sel reproduksinya (ova) hanya akan mengandung kromosom ini. Di sisi lain, yang laki-laki mempunyai kromosom X dan Y, sehingga setengah dari sel-sel reproduksinya (sperma) merupakan kromosom X dan setengah lainnya Y. Jika suatu sel telur menyatu dengan sperma yang mengandung kromosom X, maka keturunannya perempuan; jika penyatuannya pelet mimpi dengan sperma yang mengandung kromosom Y, maka keturunannya laki-laki. Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh yang mempunyai kromosom X dan Y, yaitu si laki-laki, yang menyatu dengan kromosom X dari si perempuan. Hal ini sama sekali belum diketahui hingga penemuan genetika pada abad ke-20. Pada banyak budaya, justru diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh kondisi tubuh (kesehatan, dll.) sang ibu. Itulah mengapa wanita-wanita disalahkan bila mereka mendapatkan anak perempuan. (Keyakinan primitif ini masih lazim.) Akan tetapi, tigabelas abad sebelum gen-gen ditemukan,

Al-Qur’an mengungkapkan informasi yang menyangkal hal ini. Dalam suatu ayat dinyatakan bahwa kepriaan atau kewanitaan itu tercipta dari air mani; dengan kata lain, sumber jenis kelamin itu bukan perempuan, melainkan laki-laki. ... Dia Yang menciptakan berpasangan, jantan dan betina, dari benih kala ditempatkan. (Surat an-Najm, 45-46) 4) Segumpal Darah Yang Melekat di Rahim Ketika sperma pria menyatu dengan sel telur wanita sebagaimana terpapar di atas, terbentuklah bahan dasar calon bayi. Sel tunggal ini, yang dalam biologi dikenal sebagai “zigot”, akan mulai berbiak sendiri melalui pembagian dan akhirnya menjadi “sepotong daging”. Akan tetapi, zigot itu tidak menjalani masa perkembangannya dalam ruang hampa. Zigot melekat pada rahim bagaikan akar-akar yang tertancap dengan kokoh di tanah dengan sulur-sulur mereka. Melalui ikatan ini, zigot bisa memperoleh bahan-bahan yang amat penting bagi pertumbuhannya dari tubuh ibunya.

Rincian sedetail itu belum bisa diketahui tanpa pengetahuan yang mantap tentang kedokteran. Tentu saja pada empatbelas abad yang lalu belum ada orang yang mempunyai pengetahuan semacam itu. Yang cukup menarik, dalam Al-Qur’an, Allah selalu menyebut zigot yang berkembang di rahim sang ibu sebagai “segumpal darah”: Bacalah! Atas nama Tuhanmu yang menciptakan, menciptakan manusia dari segumpal darah beku. Bacalah! Dan Tuhanmu Maha Mulia. (Surat al-‘Alaq, 1-3) Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan? Kemudian ia menjadi segumpal darah; lalu (Allah) membuat jadi bentuk yang serasi. Dan Dia menjadikannya sepasang, jantan dan betina. (Surat al-Qiyaamah, 36-39) Makna Arab kata “gumpalan” adalah “sesuatu yang melekat di suatu tempat”. Kata ini secara harfiah dipakai untuk memerikan lintah yang melekat di tubuh untuk menghisap darah. Tentu saja, inilah kata terbaik yang memungkinkan untuk memaparkan zigot yang melekat di dinding rahim dan menyerap makanannya dari situ.

Al-Qur’an mengungkap lebih banyak lagi mengenai zigot. Dengan secara sempurna melekat di dinding rahim, zigot itu mulai tumbuh. Sementara itu, rahim si ibu terisi dengan suatu cairan yang disebut "cairan amnion" yang mengitari zigot. Corak terpenting cairan amnion, tempat pertumbuhan bayi, adalah melindungi bayi dari pukulan-pukulan yang berasal dari luar. Dalam Al-Qur’an, fakta ini terungkap sebagai berikut: Bukankah Kami ciptakan kamu dari cairan yang hina, lalu Kami tempatkan di tempat yang kukuh terlindung ? (Surat al-Mursalaat, 20-21) Semua informasi ini yang tersaji dalam Al-Qur’an mengenai pembentukan menusia itu menunjukkan bahwa Al-Qur’an berasal dari suatu sumber yang mengetahui pembentukan ini hingga serinci-rincinya. Ini sekali lagi membuktikan bahwa Al-Qur’an merupakan firman Allah. Omong kosong sajalah pernyataan bahwa informasi yang dihasilkan oleh Al-Qur’an mengenai kelahiran itu kebetulan belaka:

karena terdapat banyak rincian yang terungkap dalam Al-Qur’an dan catatan serinci itu bagaimanapun tidak mungkin "secara kebetulan" cocok dengan kebenaran. Semua paparan Al-Qur’an itu benar karena semua ayatnya berisi firman Allah. Allah-lah Yang menciptakan dan membentuk manusia di rahim ibunya, firman-Nya-lah paparan terbaik tentang proses ini. Allah menciptakan kita semua dengan cara seperti yang terperi di awal kehidupan kita di ayat lain sebagai berikut: Kami telah menciptakan manusia dari saripati tanah liat. Kemudian Kami jadikan dia air mani, yang tersimpan di tempat yang kukuh sekali. Kemudian mani itu Kami jadikan segumpal darah; kemudian segumpal darah Kami jadikan tulang-belulang dan tulang itu Kami bungkus dengan daging, lalu Kami kembangkan menjadi makhluk lain lagi. Maka Mahasuci Allah, Pencipta terbaik. (Surat al-Mu’minuun, 12-14)
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Ziarah Kubur

Ziarah kubur hukumnya sunah bila tujuannya untuk melunakkan hati saat melihat dan mengingatkan diri peziarah itu pada akhirat. Syaratnya tidak boleh dibarengi dengan sesuatu perbuatan mungkar. Misalnya, meratapi, membakar dupa, memberi lampu, memohon sesuatu kepada si mayit, meminta syafaat, berkat, dan tawasul untuk menyampaikan sesuatu hajat atau keperluan dengan bersumpah, demi kehormatan dan pendekatan para penghuni kubur di sisi Allah. Atau, duduk-duduk, membuat masjid, dan membaca-baca di atasnya, menyembelih hewan dengan niat taqarub atau nazar untuk kuburan dan sebagainya. Semua tingakan tersebut adalah mungkar. Sebagian darinya ada yang makruh, dan ada pula yang haram, dan sebagian lagi termasuk perbuatan syirik dan kufur sepenuhnya. Dalam hubungan ini, kami terangkan bahwa ziarah kubur itu sunah asalkan bebas atau lepas daripada semua kemungkaran, sebagaimana yang disebutkan di atas.

Nabi saw. bersabda (yang artinya), "Berziarah ke kubur dan janganlah bertutur kata yang tidak patut." (HR Ibnu Majah, Nasai, Ahmad). Artinya, janganlah bertutur yang tidak layak, seperti meratap dengan teriakan-teriakan, meminta-minta, dan sebagainya. Hadis lainnya, "Berziarahlah ke kubur, karena kubur mengingatkan kamu kepada akhirat." (HR Ibnu Majah). Imam Muslim ketika meriwayatkan dalam sahihnya dari Aisyah r.a. berkata, "Pada suatu saat di larut malam Rasulullah saw. keluar dari rumahnya menuju ke Baqi' (kuburan di Madinah) dan bersabda 'Assalamu'alaikum wahai orang-orang mukmin, pasti datang apa yang dijanjikan dan ditentukan kelak, dan kami insya Allah menyusul kalian di belakang. Ya Allah, ampunilah penghuni Baqi' al-Gharqad'." (HR Muslim). Dinamakan Baqi' al-Gharqad karena di situ ada tanaman al-ghorqad, sejenis tumbuhan yang tangkainya banyak dan berduri, bisa digunakan sebagai pagar. "Saya minta izin kepada Allah untuk memohonkan ampunan bagi ibuku. Allah tidak memberikan izin. Dan aku minta izin untuk berziarah ke kuburnya. Allah mengizinkan. Berzirahlah kalian ke kubur karena hal demikian akan mengingatkan kalian kepada mati." (HR Muslim, Abu Dawud, Ibnu Majah). "Allah melaknat wanita-wanita yang selalu berziarah ke kubur." (HR Ibnu Majah, Turmuzi, Ahmad, Al-Hakim). Hadis ini ditujukan secara khusus kepada kaum wanita karena mereka berziarah bukan untuk melunakkan hati, mengingat kelemahan akal, sebagai sifat pembawaan mereka, tetapi untuk bertawasul dan meminta berkah dari penghuni kuburan sesuai dengan praktik yang berlaku. Laknat di sini berarti larangan yang merupakan peringatan keras, tetapi bukan kutukan. Hadis tersebut diperjelas dengan hadis berikutnya, "

Allah melaknat wanita-wanita yang senantiasa berziarah ke kubur dan mendirikan masjid di atasnya serta memasangi lampu-lampu." (HR Abu Dawud, Nasai, Al-Hakim, Ahmad). Kami juga telah mengatakan bahwa duduk-duduk di atas kuburan dan salat di atasnya atau menghadap ke arahnya serta mendirikan masjid (tampat peribadatan) di atasnya, semua itu termasuk perbuatan mungkar. "Sesungguhnya umat sebelum kamu telah biasa menjadikan kuburan sebagai masjid (tempat peribadatan). Janganlah kamu jadikan kuburan itu sebagai masjid (tempat peribadatan). Saya melarangmu dari perbuatan yang demikian." (HR Muslim). Rasulullah keluar dari rumahnya menuju kuburan. Di sana beliau mengucapkan, "Assalamu'alaikum para penghuni tempat bersemayam orang-orang mukmin, dan kita insya Allah menyusulmu kemudian." (HR Muslim, Abu Dawud). "

Allah mengutuk orang-orang Yahudi dan Nasrani yang menjadikan kubur nabi-nabi mereka sebagai masjid atau tempat peribadatan (dalam rangka memperingatkan untuk menjauhi apa yang mereka perbuat)." Berkata Aisyah, "kalau tidak karena itu, akan dibangun kubur Rasulullah saw., tetapi aku takut kubur itu akan dijadikan masjid (tempat peribadatan). HR Bukhari, Muslim, Ahmad). Imam Muslim telah meriwayatkan dari Hayyan bin Husain yang diberi julukan Abi Hayyaj bahwa Ali bin Ani Thalib berkata kepada Abi Hayyaj, "Ingatlah engkau, aku beri tugas sebagaimana aku ditugaskan Rasulullah saw., yaitu agar setiap kali menjumpai patung, hendaklah Anda tumbangkan, dan setiap kali menjumpai kuburan yang ditinggikan, hendaklah Anda tarakan." (HR Muslim, Abu Dawud, Turmuzi, Nasai, dan Ahmad). Dari sahabat Jabir, Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. melarang mengapur kuburan atau mendirikan bangunan lain di atasnya, ataupun membuat tulisan. (HR Muslim, Abu Dawud, Nasai, dan Ahmad). Aisyah r.a. berkata, "

Telah disampaikan kepada Rasulullah di saat beliau sedang sakit sebelum wafatnya, sifat dan gambar gereja di Habasyah (Ethoipia), lalu beliau mengangkat kepalanya dan bersabda, 'Mereka itu adalah kaum jika di antara mereka ada seorang yang saleh meninggal dunia, maka dibangunkan masjid (tempat peribadatan) di atas kuburnya dan dihias dengan lukisan dan patung-patung. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk di sisi Allah'." (HR Bukhari, Muslim, dan Ahmad). "Mudah-mudahan Allah memusnahkan orang-orang Yahudi yang menjadikan pelet birahi kuburan nabi-nabi sebagai masjid (tempat peribadatan)." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad). Dari sahabat Jabir r.a. bahwa sesungguhnya Rasulullah saw. melarang duduk-duduk di atas kuburan dan mengapurnya atau membangun di atasnya. (HR Muslim, Abu Dawud, Turmuzi, Nasai, dan Ahmad). "Seseorang lebih baik duduk di atas bara api hingga terbakar bajunya lalu menembus kulitnya daripada duduk di atas kubur." (HR Muslim, Abu Dawud, Nasai, dan Ibnu Majah. "Janganlah kamu duduk-duduk di atas kubur dan jangan pula salat (menghadap) kepadanya." (HR Muslim, Abu Dawud,

Turmuzi, Nasai, dan Ahmad). Adapun yang dimaksudkan dengan duduk-duduk di atas kuburan seperti yang disebutkan dalam hadis-hadis di atas adalah duduk dengan tujuan meminta berkah, meminta kesembuhan, memohon doa, dan semacamnya. Ini jelas terlarang. Namun, jika duduk-duduk dengan tidak membaca bacaan atau niat sebagai suatu peribadatan, tetapi sekadar beristirahat sambil menanti penyelesaian pemakaman atau pada saat mendengarkan wejangan kepada hadirin, semua itu diperbolehkan, berdasarkan riwayat Al-Barra' yang mengatakan, "Kami bersama Rasulullah saw. di suatu pelayatan jenazah sampai ke kuburan hingga dimaksudkan si mayit ke liang kubur, kemudian beliau duduk, maka duduklah kami di sekitar beliau." (HR Abu Dawud). Imam Bukhari telah meriwayatkan juga apa yang menguatkan hal tersebut di atas. Mengenai beridiri sejenak setelah pemakaman usai, lalu mendoakan si mayit agar imannya teguh, sangat dianjurkan oleh Rasulullah seperti dikatakan dalam sabdanya, "Berdoalah kemu kepada Allah untuk si mayit karena sekarang ia sedang ditanya oleh malaikat." Membaca Alquran di atas kuburan ketika melakukan ziarah tidak termasuk syariat yang diperintahkan.

Hadis-hadis yang menyangkut hal itu adalah lemah (dhaif), bahkan palsu (maudhu'). Hadis-hadis seperti itu antara lain: "Barang siapa berziarah ke makam orang tuanya atau salah satu darinya pada hari Jumat lalu membaca surah Yasin di atasnya (kuburnya), ia diampuni dosanya." (HR Ibnu Adi dalam Al-Kamil, dan Dia lemah). Juga, hadis Thabrani yang diriwayatkan Abdurrahman bin Alaa' dari Lajjaj dari ayahnya, ia mengatakan, berkata Lajjaj kepadaku, "Wahai anakku, jika aku mati, kuburlah aku. Jika engkau hendak meletakkanku dalam (ling) kubur, berucaplah: 'Bismillaah 'alaa millati rasuulillaah' kemudian timbunlah dengan tanah dan bacalah di atas kepalaku permulaan surah Al-Baqarah dan akhirnya. Sesungguhnya aku telah mendengar Rasulullah bersabda begitu." Adapun menyiram kuburan dengan air, hal itu diperbolehkan, berdasarkan riwayat Ibnu Majah dari Abi Rafi' yang mengatakan, "Rasulullah saw. mengangkat sambil menurunkan jenazah Saad bin Muadz ke liang kuburnya dan menyiramnya dengan air."

Menurut Ahmad Salim Mahfudz (penerjemah), menurut Sunan Ibnu Majah jilid 1 hlm. 495, sesuai dengan buku Az-Zawaaid bahwa perawi hadis tersebut Mandal bin Ali lemah (dhaif) sedangkan Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi' telah disepakati atas kelemahannya. Yang jelas terlarang dan termasuk perbuatan mungkar adalah mengadakan upacara atau perayaan dan memohon berkah di sekitar kuburan. Bersabda Rasulullah saw., "Janganlah kamu jadikan kuburku tempat perayaan, dan janganlah kamu jadikan rumah kamu seperti kuburan, berselawatlah kamu kepadaku di mana kamu berada, karena sesungguhnya selawatmu sampai kepadaku." (HR Ahmad dan Abu Dawud). Telah disinggung, tawasul dan permohonan syafaat kepada orang-orang mati termasuk hal yang mungkar, karena perbuatan itu bukan berasal dari Rasulullah saw. dan tidak pula seorang dari khulafaurasyidin maupun dari salah seorang di antara para imam mujtahidin.

Tawasul dan syafaat itu tidak pernah dilakukan, baik kepada Nabi saw. maupun kepada lainnya, karena perbuatan tersebut termasuk mengada-ada dalam agama, dan setiap yang diada-adakan dalam agama adalah bidah. Bidah adalah tindakan menyesatkan, yang di akhirat akan diganjar dengan azab neraka. Allah SWT berfirman (yang artinya), "Janganlah kamu melampui batas dalam agamamu." (4: 171). Demikian juga sabda Rasulullah saw., "Barang siapa yang mengada-ada dalam urusan kami yang bukan dari Islam, maka perbuatannya itu tertolak (tidak diterima)." Tentang tawasul dan permintaan syafaat sebagai termaksud di atas telah diriwayatkan dalam banyak hadis dan atsar yang membolehkan hal itu, namun tiada satu pun yang sah, seperti: - hadis orang buta yang diriwayatkan As-Sudi as-Shaghir al-Kadzdzab (pendusta); - hadis tawasul Adam a.s. kepada Nabi saw.; - hadis jika kalian mempunyai hajat, mohonlah kepada Allah dengan keudukanku; - hadis: "Allaahumma yaa Allah, aku bermohon kepada-Mu dengan hak orang-orang yang bermohon kepada-Mu.

Semua hadis itu tidak ada satu pun yang sah. Bila di antaranya terdapat yang sah, maka yang dimaksud pada hakikatnya adalah tawasul dengan amalan-amalan (yang baik) dan bukan dengan orang-orang (yang dikultuskan). Demikian juga mengenai hadis: "Jika kalian memohon kepada Allah, maka bermohonlah kepada-Nya dengan kedudukanku, karena kedudukanku di sisi Allah besar." Hadis ini palsu. Para pendusta telah menghubung-hubungkan atau menisbatkan (fatwa yang membolehkan tawasul) pada Imam Malik, dan ini dusta belaka. Maka, barang siapa bertawasul berharap pada rida Allah, hendaklah dilakukan melalui ketaatan menjalankan perintah-Nya dan perintah Rasul-Nya, serta menjauhi semua yang dilarang dan menghindarkan diri dari mengikuti hawa nafsu lewat ibadah yang tidak diizinkan Allah. Bernazar dengan menyembelih ternak di atas kuburan, dengan mengaitkannya dengan si mayit jelas perbuatan syirik dan kufur secara terang-terangan. Hal ini telah menjadi kesepakatan para imam. Peribadatan serupa ini sekali-kali tidak boleh dilakukan kecuali untuk Allah.

Sumber: Diadaptasi dari majalah Info Al-Irsyad, Edisi 76, Tahun ke-7, Januari 2005, artikel ini diadaptasi dari Al-Masaail ats-Tsalaats, Syekh Ahmad Soerkati al-Anshari. Macam-Macam Ziarah Kubur 1. Ziarah Kubur Syar’iyah Ziarah kubur yang disyari’atkan dalam Islam adalah berziarah ke kubur Muslimin, dan mengucapkan salam atas mereka, mendoakan untuk mereka agar diberi ampunan dan maghfirah, sebagaimana terdapat dalam hadits-hadits. Dan hendaklah kamu mengambil pelajaran (i’tibar) dengan keadaan mereka dahulunya bahwa mereka dulu begini dan begitu, mereka adalah nabi -nabi, wali-wali, orang-orang shalih, raja-raja, umara’ (pemimpin pemerintahan) dan orang-orang kaya. Mereka telah mati, telah dipendam, telah menjadi tanah, dan mereka telah menjumpai apa yang telah mereka perbuat baik berupa kebaikan atau keburukan. Jadi, ziarah kubur itu tidak untuk mengambil pelajaran dan menebalkan sikap meterialistis yang mementingkan kehidupan dunia ini.

Karena kehidupan di dunia ini adalah tipuan dan tidak kekal, sedangkan kita semua akan mati dan akan dikubur. Maka sebaiknya kita tidak tertipu oleh fatamorgana dan kesenangan dunia. Inilah hakikat ziarah kubur yang syar’i itu. 2. Ziarah Kubur Syirkiyah Adapun ziarah kubur yang syirkiyah atau menyekutukan Allah dan sangat dilarang dalam Islam adalah apabila peziarah menciumi kuburan, atau sujud di atasnya, atau mengusap-usapnya, atau memanggil -manggil penghuninya, atau minta pertolongan padanya (istighatsah dengan kubur), atau minta keselamatan (istinjad) padanya, atau bernadzar (misalnya kalau sukses usahanya maka akan mengadakan penyembelihan) untuk kubur, atau menyangka/meyakini bahwa (mayit) yang dikubur itu bisa memberi manfaat atau mudharat padanya. Ziarah kubur yang model ini adalah bertentangan dengan hikmah disyari’atkannya ziarah kubur itu sendiri. Bahkan itu adalah kenyataan yang dulunya diperbuat oleh ahli jahiliyah. Oleh karena itu dulu Nabi shallallahu ‘alaihi wasalam melarang ziarah kubu
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

Rahasia Keberadaan Allah

PERTANYAAN 1 BAGAİMANA MEMAHAMİ KEBERADAAN ALLAH? Tumbuhan, binatang, lautan, gunung-gunung, dan manusia disekitar kita, dan semua jasad renik yang tidak kasat mata – hidup ataupun mati, merupakan bukti nyata adanya Kebijakan Agung yang menciptakannya. Demikian pula dengan kesetimbangan, keteraturan dan penciptaan sempurna yang nampak di seluruh jagat. Semuanya membuktikan keberadaan Pemilik pengetahuan agung, yang menciptakannya dengan sempurna. Pemilik kebijakan dan pengetahuan agung ini adalah Allah. Sistem-sistem sempurna yang diciptakanNya serta sifat-sifat yang mengagumkan pada setiap mahluk, hidup maupun mati, menimbulkan kesadaran akan keberadaan Allah. Kesempurnaan ini tertulis dalam Al-Qur’an: Dia menciptakan tujuh langit yang berlapis-lapis.

Tak akan ditemui sedikit cacatpun dari ciptaanNya. Perhatikan berkali-kali - apakah engkau melihat kekurangan padanya? Lalu, perhatikanlah sekali lagi. Matamu akan silau dan lelah! (Surat Al-Mulk: 3-4) PERTANYAAN 2 BAGAİMANA CARA MENGENAL ALLAH? Ciptaan yang sempurna di seluruh jagat raya menunjukkan kekuasaan Allah Yang Maha Agung. Allah sendiri telah memperkenalkan diriNya kepada kita melalui Al-Qur’an - wahyu yang diturunkan kepada manusia sebagai petunjuk yang benar bagi kehidupan. Semua sifat-sifat Allah yang mulia disampaikan kepada kita di dalam Al-Qur’an. Dia Maha Bijaksana, Maha Mengetahui, Maha Pengasih, Maha Penyayang, Maha Adil, Maha Meliputi seluruh alam, Maha Melihat dan Maha Mendengar atas segala sesuatu. Dia lah Pemilik dan Tuhan satu-satunya atas langit dan bumi dan segala sesuatu di antaranya. Dia lah penguasa seluruh kerajaan langit dan bumi.

Dialah Allah – tiada tuhan selain Dia. Dia mengetahui yang gaib dan yang nyata. Dia Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dia lah Allah – tiada tuhan selain Dia. . . . MilikNya segala nama-nama yang baik. Segala yang di langit dan di bumi bertasbih kepadaNya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Surat Al-Hasr: 22-24) PERTANYAAN 3 MENGAPA KİTA DİCİPTAKAN? Dalam Al-Qur’an Allah menyebutkan mengapa kita diciptakan: Aku ciptakan jin dan manusia semata-mata untuk menyembahKu. (Surat Az-Zariyat: 56) Seperti disebutkan dalam ayat ini, keberadaan manusia di bumi ini semata-mata untuk menjadi hamba Allah, untuk menyembahNya dan untuk memperoleh ridhaNya. Penghambaan manusia kepada Allah merupakan batu ujian selama ia hidup di muka bumi. PERTANYAAN 4 MENGAPA KITA DIUJI? Allah menguji manusia di muka bumi untuk memisahkan antara mereka yang beriman dan mereka yang tidak beriman, serta untuk menentukan siapa yang terbaik amal perbuatannya.

Oleh karena itu, pengakuan seperti “aku beriman” tanpa bukti tindakan yang sesuai dengannya tidak lah cukup. Di sepanjang hayatnya, manusia diuji dalam hal keimanan dan keta’atannya kepada Allah, termasuk kegigihannya dalam memperjuangkan agama Allah. Pendek kata, diuji dalam ketabahan sebagai hamba Allah dalam berbagai kondisi dan lingkungan yang dikehendakiNya. Ini dinyatakan Allah dalam ayat berikut: Dia Yang Mematikan dan Menghidupkan untuk menguji siapa di antara kamu yang terbaik amalnya. Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (Surat Al-Mulk: 2) PERTANYAAN 5 BAGAIMANA CARA MENGABDI KEPADA ALLAH? Menjadi hamba Allah berarti menyerahkan seluruh hidup kita untuk tujuan mencapai kehendak dan ridhaNya. Yakni beramal sebaik mungkin tanpa henti untuk mendapatkan ridha Allah, hanya takut kepada Allah dan mengarahkan seluruh pikiran dan perkataan serta perbuatan untuk tujuan tersebut.

Allah mengingatkan dalam Al-Qur’an bahwa penghambaan kepadaNya meliputi seluruh kehidupan individu: Katakanlah: ‘Sesungguhnya shalatku dan ibadahku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam.’ (Surat Al-An’am: 162) PERTANYAAN 6 MENGAPA AGAMA DİPERLUKAN? Yang pertama kali harus dilakukan oleh seseorang yang meyakini keberadaan Allah adalah mempelajari apa-apa yang diperintahkan dan hal-hal yang disukai Penciptanya. Dia lah yang memberinya ruh dan kehidupan, makanan, minuman dan kesehatan. Selanjutnya dia harus mengabdikan seluruh hidupnya untuk patuh kepada perintah-perintah Allah dan mencari ridhaNya. Agama lah yang membimbing kita kepada moral, perilaku dan cara hidup yang diridhai Allah.

Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa orang yang patuh kepada agama berada di jalan yang benar, sedangkan yang lainnya akan tersesat. Dia yang dadanya terbuka untuk Islam mendapat cahaya dari Tuhannya. Sungguh celaka orang-orang yang berkeras untuk tidak mengingat Allah! Mereka dalam kesesatan yang nyata. (Surat az-Zumar: 22) PERTANYAAN 7 BAGAIMANA CARA MENJALANKAN AGAMA (DIEN)? Orang yang beriman kepada Allah dan menghambakan diri kepadaNya, mengatur hidupnya agar sesuai dengan seruan Allah dalam Al-Qur’an. Dia menjadikan agama sebagai petunjuk hidupnya. Patuh kepada pelet jarak jauh hal-hal yang baik menurut hati nuraninya, dan meninggalkan segala yang buruk yang ditolak hati nuraninya. Allah menyatakan dalam Al-Qur’an bahwa Dia menciptakan manusia agar siap untuk menghidupkan agamaNya: Maka, teguhkanlah pengabdianmu kepada Agama yang benar yang Allah ciptakan untuk manusia. Tiada yang mampu merubah ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya. (Surat Ar-Rum: 30)

PERTANYAAN 8 DAPATKAH MORAL TEGAK TANPA AGAMA? Pada lingkungan masyarakat yang tak beragama, orang cenderung melakukan beragam tindakan yang tak bermoral. Perbuatan buruk seperti penyogokkan, perjudian, iri hati atau berbohong merupakan hal yang biasa. Hal demikian tidak terjadi pada orang yang ta’at kepada agama. Mereka tidak akan melakukan semua perbuatan buruk tadi karena mengetahui bahwa ia harus mempertanggungjawabkan semua tindakannya di akhirat kelak. Sukar dipercaya jika ada orang mengatakan, “Saya ateis namun tidak menerima sogokan”, atau “Saya ateis namun tidak berjudi”. Mengapa? Karena orang yang tidak takut kepada Allah dan tidak mempercayai adanya pertanggungjawaban di akhirat, akan melakukan salah satu hal di atas jika situasi yang dihadapinya berubah. Seseorang yang mengatakan, “Saya ateis namun tidak berjinah” cenderung melakukannya jika perjinahan di lingkungan tertentu dianggap normal. Atau seseorang yang menerima sogokan bisa saja beralasan, “

Anak saya sakit berat dan sekarat, karenanya saya harus menerimanya”, jika ia tidak takut kepada Allah. Di negara yang tak beragama, pada kondisi tertentu maling pun bisa dianggap sah-sah saja. Contohnya, masyarakat tak beragama bisa beranggapan bahwa mengambil handuk atau perhiasan dekorasi dari hotel atau pusat rekreasi bukanlah perbuatan pencurian. Seorang yang beragama tak akan berperilaku demikian, karena ia takut kepada Allah dan tak akan pernah lupa bahwa Allah selalu mengetahui niat dan pikirannya. Dia beramal setulus hati dan selalu menghindari perbuatan dosa. Seorang yang jauh dari bimbingan agama bisa saja berkata “Saya seorang ateis namun pema’af. Saya tak memiliki rasa dendam ataupun rasa benci”. Namun sesuatu hal dapat terjadi padanya yang menyebabkannya tak mampu mengendalikan diri, lalu mempertontonkan perilaku yang tak diinginkan. Dia bisa saja melakukan pembunuhan atau mencelakai orang lain, karena moralnya berubah sesuai dengan lingkungan dan kondisi tempat tinggalnya.

Sebaliknya, orang yang beriman kepada Allah dan hari akhir tidak kan pernah menyimpang dari moral yang baik, seburuk apapun kondisi lingkungannya. Moralnya tidak “berubah-ubah” melainkan tetap kokoh. Orang-orang beriman memiliki moral yang tinggi. Sifat-sifat mereka disebut Allah dalam ayatNya: Mereka yang teguh dengan keyakinannya kepada Allah dan tidak mengingkari janji; yang menghubungkan apa yang diperintahkan Allah untuk menghubungkannya dan takut kepada Tuhan mereka dan takut pada hisab yang buruk; mereka yang sabar untuk mencari perjumpaan dengan Tuhan mereka, dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian harta yang kami berikan kepadanya secara sembunyi-sembunyi maupun terang-terangan, menolak kejahatan dengan kebaikan. Merekalah yang mendapat kedudukan yang tinggi. (Surat Ar-Ra’d: 20-22) PERTANYAAN 9 APA YANG TERJADI DENGAN SISTEM SOSIAL JIKA TIDAK ADA AGAMA? Konsep pertama yang akan hilang pada sebuah lingkungan tak beragama adalah konsep keluarga.

Nilai-nilai yang menjaga keutuhan keluarga seperti kesetiaan, kepatuhan, kasih-sayang dan rasa hormat akan ditinggalkan sama sekali. Harus diingat bahwa keluarga merupakan pondasi dari sistem kemasyarakatan. Jika tata nilai keluarga runtuh, maka masyarakat pun akan runtuh. Bahkan bangsa dan negara pun tidak akan ada lagi, karena seluruh nilai moral yang menyokongnya telah musnah. Lebih jauh lagi, tak akan ada lagi rasa hormat dan kasih-sayang terhadap orang lain. Ini mengakibatkan anarki sosial. Yang kaya membenci yang miskin, yang miskin membenci yang kaya. Angkara murka tumbuh pada mereka yang merasa dirintangi, hidup susah atau miskin. Atau menimbulkan agresi terhadap bangsa lain. Karyawan bersikap agresif kepada atasannya. Demikian pula atasan kepada bawahannya. Para bapak berpaling dari anaknya, dan anak berpaling dari bapaknya. Sebab dari pertumpahanan darah yang terus-menerus dan “berita-berita kriminalitas” di surat kabar adalah ketiadaan agama.

Setiap hari dapat kita baca tentang orang-orang yang saling bunuh karena alasan yang sangat sepele. Orang yang mengetahui bahwa ia akan diminta pertanggungjawaban di akhirat kelak, tidak akan melakukan pembunuhan. Dia tahu bahwa Allah melarang manusia melakukan kejahatan. Ia selalu menghindari murka Allah karena rasa takutnya kepadaNya. Janganlah berbuat kerusakan di muka bumi, setelah (Allah) memperbaikinya. Dan berdo’alah kepadaNya dengan rasa takut dan harapan. Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (Surat al-A’raf: 56) Tindakan bunuh diri pun disebabkan oleh ketiadaan agama. Orang yang melakukan bunuh diri sama saja dengan melakukan pembunuhan. Orang yang hendak bunuh diri karena ditinggal pacar, misalnya, harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut sebelum melakukannya: Apakah ia akan melakukan bunuh diri jika pacarnya menjadi cacat? atau menjadi tua? atau jika wajah pacarnya terbakar? Tentunya tidak.

Dia terlalu berlebihan menilai pacarnya seolah sebanding dengan Allah. Bahkan menganggap pacarnya lebih penting dari Allah, lebih penting dari hari akhirat dan dari agama. Ia lebih mempertaruhkan jiwanya bagi pacarnya tersebut dibanding bagi Allah. Orang yang dibimbing Al-Qur’an tidak akan melakukan hal semacam itu, bahkan tidak akan terlintas sedikitpun dalam benaknya. Seorang yang beriman menyerahkan hidupnya hanya untuk keridhaan Allah, dan menjalani dengan sabar segala kesusahan dan masalah yang Allah ujikan padanya di dunia ini. Ia pun tidak lupa bahwa kesabarannya itu akan mendapatkan balasan berlipat ganda baik di dunia maupun di akhirat. Pencurian pun merupakan hal yang sangat biasa pada masyarakat yang tak beragama. Seorang pencuri tak pernah berpikir seberapa besar kesusahan yang ditimbulkannya terhadap orang yang dicurinya. Harta yang dikumpulkan korbannya puluhan tahun diambilnya dalam semalam saja. Ia tak peduli seberapa besar kesusahan yang akan diderita korbannya.

Mungkin saja ia pernah sadar dan menyesali perbuatannya yang telah menimbulkan kesusahan pada orang lain. Jika tidak, keadaannya menjadi lebih buruk. Itu berarti bahwa hatinya telah membatu dan selalu cenderung untuk melakukan segala tindakan yang tak bermoral. Dalam masyarakat yang tak beragama, nilai-nilai moral seperti keramahan, mau berkorban untuk orang lain, solidaritas dan sikap murah hati telah lenyap sama sekali. Orang-orangnya tidak menghargai orang lain sebagaimana layaknya manusia. Bahkan ada yang memandang orang lain sebagai mahluk yang berevolusi dari kera. Tak satu pun dari mereka mau menerima, melayani, menghargai atau memberikan sesuatu yang baik kepada orang lain. Apalagi terhadap mereka yang dianggapnya sebagai berasal dari kera. Orang-orang yang berpikiran seperti ini tidak menghargai orang lain. Tak satu pun memikirkan kesehatan, kesejahteraan atau kenyamanan orang lain. Mereka tak peduli jika orang lain terluka, atau pernah berusaha agar orang lain terhindar dari kecelakaan semacam itu.

Di rumah sakit, misalnya, orang yang hampir meninggal dibiarkan begitu saja terlentang di ranjang-gotong dalam jangka waktu yang tak tentu; tak seorangpun pun peduli kepadanya. Contoh lain misalnya, pemilik restoran yang menjalankan restorannya tanpa peduli dengan kebersihan. Tempatnya yang kotor dan tidak sehat tak digubrisnya, tidak peduli dengan bahaya yang mungkin ditimbulkan terhadap kesehatan orang lain yang makan di sana. Ia hanya peduli kepada uang yang dihasilkannya. Ini hanya sebagian kecil contoh yang kita temui sehari-hari. Logikanya, orang hanya baik terhadap orang lain jika bisa mendapat imbalan yang menguntungkan. Namun bagi mereka yang menjalankan standar moral Al-Qur’an, menghargai orang lain merupakan pengabdian kepada Allah. Mereka tak mengharapkan imbalan apa pun. Semuanya merupakan usaha untuk mencari ridha Allah dengan terus-menerus melakukan amal baik, dan berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dapatkan Sample GRATIS Produk sponsor di bawah ini, KLIK dan lihat caranya

DAFTAR KEILMUAN

ads

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Ilmu Pelet Paling Ampuh berisi 30 jenis keilmuan pelet tingkat tinggi asli Nusantara yang sudah terbukti ampuh untuk berbagai persoalan cinta asmara dan keluarga, kami berikan lengkap 30 jenis keilmuan berbeda ini kepada anda disertai khodam keilmuan yang diambil dari ayat – ayat mahabah pilihan sehingga aman di gunakan oleh siapapun tanpa resiko sama sekali.

    Mahar: Rp. 100.000 (seratus ribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Ilmu Sapu Angin Khizib Bayu adalah suatu keilmuan yang sangat luar biasa, hanya dengan satu keilmuan ini bisa mengeluarkan berbagai fungsi yang sangat menakjubkan, seperti memindahkan awan hujan, berkomunikasi dengan ruh seseorang yang sedang tertidur, pengasihan, melancarkan rizky, kekebalan dan kesaktian, pagar ghoib, berkomunikasi dengan khodam, melakukan pengisian azimat, menghilang dari pandangan musuh, menundukkan hewan buas dan masih banyak lagi fungsi menakjubkan lainnya. Tanpa ritual atau puasa. Menggunakan pengisian dari kami melalui garam rajah dan asmak yang akan kami kirimkan kealamat anda.

    Mahar: Rp. 101.000 (seratus seribu rupiah) + ongkos kirim sesuai alamat anda
    Keterangan: Paket Minyak Rajah Al Karomah 1001 Khasiat merupakan minyak pelet pengasihan yang kami isi menggunakan energi beberapa jenis keilmuan hikmah dan khizib serta ayat – ayat dan doa tertentu yang sangat mustajab. Fungsi dari satu jenis minyak rajah ini setara dengan belasan jenis minyak pelet ampuh yang biasa di jual di tempat para praktisi supranatural. Multi fungsi dan kami juga akan ajarkan anda untuk bisa melakukan isi ulang minyak tersebut. Mahar sangat terjangkau hanya sebagai pengganti biaya minyak dan mahar prosesi serta ongkos kirim saja.

    Mahar: Rp. 77.000 (tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Keterangan: Paket 30 Jenis Ilmu Kesaktian & Kekebalan berisi 30 jenis ilmu kesaktian dan juga kekebalan tingkat tinggi dengan tuah ampuh luar biasa asli peninggalan nenek moyang Nusantara. Dari ilmu kebal terhadap benda tumpul, pukulan, dan senjata tajam serta peluru. Bisa membuat kaku seperti patung orang yang menyerang kita, halimunan, rawarontek dan masih banyak lagi keilmuan ampuh sakti dan terbukti luar biasa tuahnya ini. Kami buatkan khodam khusus untuk anda dan 30 jenis keilmuan tersebut akan menjadi milik anda semuanya.

    Mahar: Rp. 79.000 (tujuh puluh sembilan ribu rupiah)
    Berisi teknik dalam melakukan gurah hidung dan pernafasan lengkap dengan tata caranya step by step aman dan alami, diajarkan juga cara membuat ramuan gurah tradisional yang alami dan mujarab.

    Mahar: Rp. 977.000 (sembilan ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
    Berupa minyak bulu perindu yang sudah di berikan tambahan khusus berupa energi ilmu hikmah dan khizib serta doa doa mustajabah. Anda juga akan di berikan bonus spesial berupa seluruh paket keilmuan yang ada dalam situs ini secara Gratis.

    Mahar: Rp. 500.000 (lima ratus ribu rupiah)
    Paket ini berupa garam rajah dan minyak untuk prosesi ruwatan anda dan keluarga maksimal 7 orang, bisa untuk tempat usaha rumah dan lainnya, sangat ampuh menghilangkan berbagai sengkolo dan kesialan dalam kehidupan.